Pergerakan Pemudik di Jatim Diprediksi Mencapai 31,4 Juta

Monday 8 Apr 2024, 10 : 29 pm
Pergerakan pemudik di Surabaya pada 7 April 2024. Foto : Antara

SURABAYA –  Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) memprediksi pergerakan pemudik yang keluar masuk wilayah Jawa Timur selama 16 hari, terhitung sejak H-7 hingga H+7 Lebaran 2024,  mencapai 31,4 juta jiwa, atau 16,2 % secara nasional.

Kepala Dishub Jatim Nyono menjelaskan perhitungan tersebut hanya untuk pemudik yang menggunakan berbagai moda transportasi umum yang terekam di Pos Komando (Posko) “Jatim Transportation Control Center” (JTCC).

“Pemudik menggunakan kendaraan pribadi, kami tidak me-record. Karena posko-posko JTCC kami ada di tiap terminal bus, bandara, stasiun kereta api, dan pelabuhan penyeberangan feri maupun kapal laut wilayah Jatim,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin (8/4/2024) seperti dikutip dari Antarajatim.

Kadishub Nyono memastikan Posko JTCC di tiap terminal bus, bandara, stasiun kereta api, dan pelabuhan penyeberangan feri maupun kapal laut wilayah Jatim telah mencatat pergerakan pemudik sejak H-7 Lebaran atau tanggal 3 April 2024.

“Sementara sampai hari ini JTCC mencatat pergerakan pemudik menggunakan transportasi umum bus sebanyak 4,01 juta jiwa, kereta api 3,3 juta jiwa dan pesawat udara 1,25 juta jiwa,” ujarnya.

Sedangkan pergerakan pemudik yang menggunakan angkutan penyeberangan feri sampai hari ini tercatat sebanyak 1,24 juta jiwa, serta kapal laut 205 ribu jiwa.

Kadishub menyebut hari ini, yang merupakan H-2, sampai 9 April 2024 (besok), atau H-1 Lebaran, merupakan puncak arus mudik untuk moda transportasi umum bus, kereta api dan pesawat udara di wilayah Jatim.

“Sedangkan puncak arus mudik untuk angkutan penyeberangan feri dan kapal laut telah terjadi pada H-3 dan H-4 Lebaran pada tanggal 6 dan 7 April 2024,” ucapnya.

Sementara berdasarkan analisa data Dishub Jatim tahun 2023, pergerakan pemudik yang keluar masuk Kota Surabaya pada masa angkutan lebaran selama 16 hari mulai H-7 hingga H+7 lebaran mencapai 9,11 juta jiwa.

“Prediksi kami tahun ini pergerakan pemudik di wilayah Kota Surabaya naik 5 persen. Karena tahun ini sudah lepas dari status pandemi virus corona atau COVID-19 100 persen. Sedangkan pada periode yang sama pada tahun 2023 yang tercantum di data kami masih ada sedikit COVID-19. Maka pergerakan pemudik tahun ini pasti lebih meningkat,” pungkasnya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

TPDI

Perilaku Intimidatif, TPDI Desak Polri Hentikan Kasus Aiman Witjaksono

JAKARTA-Advokat-Advokat TPDI dan PEREKAT NUSANTARA menyampaikan protes keras, kepada Kapolri

Simulasi KBM Tatap Muka di Kota Bekasi Bakal Dibagi 2 Gelombang Saat Pandemi Virus Corona

BEKASI-Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah di Kota