Perkuat Kebijakan Lewat Sinergi Pendidikan Vokasi Dengan Industri

Monday 31 Oct 2022, 8 : 33 pm
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

Meski demikian, menurut Eko banyak tantangan yang dihadapi pendidikan vokasi, utamanya adalah dukungan dari pemerintah.

“Pendidikan vokasi di Indonesia, menurut saya, support dari pemerintah masih kurang,” ujarnya.

Dikatakan Eko, ketersediaan sarana prasarana menjadi persoalan yang masih terjadi. Banyak sekolah vokasi yang belum memiliki laboratorium yang memadai dan sesuai dengan perkembangan industri.

Ketersediaan pengajar yang sesuai dengan kebutuhan industri juga masih menjadi tantangan dalam pendidikan vokasi.

Hal itu penting untuk memunculkan sinergitas antara dunia pendidikan dan industri.

“Salam pembelajaran sebenarnya juga diperlukan mentor-mentor atau guru-guru yang langsung dari praktisi atau dari industrinya,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah juga patut mempertimbangkan dan memperhatikan seberapa besar kebutuhan industri atas tenaga kerja berketerampilan.

Sehingga tidak ada lulusan pendidikan vokasi yang tidak terserap akibat terlalu banyak.

“Jangan sampai nanti terlalu banyak dibuka tapi kemudian kebutuhan pasar tidak sebesar itu, untuk masuk pasar perlu training lagi. Kalau begitu kan banyak penganggurannya,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga patut membantu peserta pendidikan vokasi dalam hal pendanaan.

Menurutnya, banyak di antara peserta pendidikan adalah dari golongan tidak mampu yang bertujuan cepat memperoleh kerja.

“Di sini dukungan pemerintah juga harus ada. Selain lab juga mungkin semacam beasiswa. Karena niat mereka untuk segera membantu orang tua,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Lemahnya Wawasan Kebangsaan Sumber Hambatan Ekonomi

JAKARTA-Pemahaman nilai-nilai kebangsaan Indonesia bagi para pelaku ekonomi, tanpa terkecuali

NFA Dorong Daerah Replikasi Program GENIUS Untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045

“Kami harap pemberian kudapan pangan bergizi tidak berakhir di hari