Perkuat Literasi, Holding BUMN IFG Dirikan Think Tank Jasa Keuangan

Wednesday 28 Apr 2021, 11 : 07 pm
by
Direktur Utama IFG, Robertus Billitea

JAKARTA-Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perasuransian, penjaminan dan investasi, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) alias Indonesia Financial Group (IFG) meluncurkan lembaga think tank IFG Research Institute (IFG Progress) yang diharapkan bisa mendorong literasi jasa keuangan.

Menurut Direktur Utama IFG, Robertus Billitea, IFG Progress sendiri diharapkan bisa menjadi pelopor dalam prominent “Think Tank” yang menghasilkan pemikiran progresif, sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi pembuat kebijakan, akademisi maupun praktisi dalam memajukan industri jasa keuangan.

“Selain itu, IFG Progress akan bisa membangun network of experts yang peduli terhadap kemajuan industri keuangan di Indonesia, karena didukung oleh pihak-pihak dari berbagai latar belakang dan ahli di bidangnya masing-masing, baik secara internal maupun eksternal,” kata Robertus di Jakarta, Rabu (28/4).

Dia menyebutkan, mantan Gubernur BI dan Menteri Keuangan, Agus DW Martowardojo yang digandeng sebagai Chief of Advisors.

Ke depannya, program kerja IFG Progress berupa primary research maupun secondary research terkait dengan isu-isu emerging di industri jasa keuangan, memfasilitasi forum diskusi di antara pakar, serta memberikan edukasi jasa keuangan kepada publik.

“Saya menyambut baik terbentuknya IFG Progress sebagai think tank yang melahirkan ide-ide baru yang inovatif, progressive dan berlandaskan akhlak untuk jadi rujukan dalam membuat kebijakan, baik akademisi maupun praktisi dalam memajukan jasa keuangan serta meningkatkan literasi keuangan,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir dalam kesempatan yang sama.

Sesaat setelah peluncuran, IFG Progress langsung menggelar seminar virtual bertajuk “Mewujudkan BUMN Jasa Keuangan & Asuransi yang Sehat dan Berdaya Saing”. Serta, webinar bertajuk “Menuntaskan Restrukturisasi Polis Jiwasraya”

Kegiatan secara daring ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Executive Director Korea Deposit Insurance Corporation, Yongig Cho.

“Harapannya dengan diselenggarakanya webinar ini bisa melahirkan individu-individu yang akan membawa industri jasa keuangan di Indonesia menjadi lebih baik lagi dan bisa melakukan penetrasi hingga ke pasar Asia Tenggara,” ucap Robertus Billitea.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Singapura Tetap Pusat Bisnis Terbaik Meski Ada Covid-19

JAKARTA-Dampak wabah Virus Corona membuat industri pariwisata negara-negara Asean terkena
Zidan

Zidan, Pemuda Pangkalan Bun yang Melihat Sawit sebagai Harapan

Namanya mirip bintang sepakbola Perancis: Zinedine Zidane. Namun bukan atlit,