Pimpin Konsolidasi Internal PDIP, Puan Bakar Semangat ‘Banteng-banteng’ di Kudus

Selasa 25 Jul 2023, 4 : 08 pm
by
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik Puan Maharani

Pada kesempatan ini, Puan menyinggung mengenai kandidat cawapres Ganjar Pranowo yang sudah mengerucut menjadi 5 nama.

“Masih kita timbang-timbang bagaimana prestasi, dedikasi, loyalitasnya. Bisa kerja sama nggak dengan capresnya, bagaimana bondingnya dengan PDI Perjuangan, apa visi misinya dan lain-lain,” jelasnya.

Puan kemudian meminta ‘banteng-banteng’ PDIP Kudus untuk turun ke bawah bertemu dengan rakyat serta mempromosikan bahwa PDIP adalah pilihan terbaik untuk Indonesia.

Para kader diminta bersatu agar PDIP bisa menjadi pemenang di Pemilu untuk ketiga kalinya.

“Sampaikan kepada rakyat bahwa PDI Perjuangan selalu menjadi yang terdepan dalam membela kepentingan rakyat, negara, dan bangsa Indonesia,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Puan lalu menyoroti Kabupaten Kudus yang hanya memiliki 8 kursi dari total 45 kursi di DPRD. PDIP pun menargetkan kenaikan hingga 16 kursi untuk DPRD Kabupaten Kudus.

Cucu Bung Karno ini lantas berjanji untuk membantu PDIP Kabupaten Kudus mencapai target-target tersebut.

Namun Puan meminta para kader untuk bekerja keras agar target-target kemenangan dapat terealisasi.

“Harusnya di Kabupaten Kudus bisa tambah kursinya, asal kerja keras. Harus optimis. Karena itulah saya rajin datang ke DPC-DPC. Sekarang saya tanya berapa target naiknya? Ini harus naik ya, jangan malah turun, Sanggup?!! Sanggup?!! Sanggup?!!” ungkapnya.

“Sanggup,” jawab seluruh kader dengan optimis.

Lebih lanjut, Puan mengingatkan kader partai untuk tidak terlena dengan survei-survei yang menyebut PDIP akan kembali menang.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Biayai PLTA di Bengkulu, KEEN Utang ke BMRI Sebesar USD40 Juta

JAKARTA-PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) melalui anak usahanya, PT
Aman Santoso

Risiko Perbankan Triwulan I-2024 Masih Terkendali

Hal ini terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) sebesar 53