Tapi masalah nilai-nilai utama yang harus dipegang dalam keseharian sebagai penyelenggara negara.
Sebab, esensi dari transparansi dan akuntabilitas keuangan negara adalah pertanggunganjawaban moral dan pertanggunganjawaban konstitusional terhadap rakyat dalam menggunakan uang milik rakyat.
“Esensinya ada di situ. Penggunaan setiap rupiah uang rakyat harus dipastikan, sepenuhnya digunakan untuk kepentingan rakyat, dan benar-benar dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat,” tutur Presiden.
APBN dan APBD yang nilainya semakin tahun semakin besar, lanjut Presiden, harus lebih difokuskan pada belanja-belanja yang produktif yang mendorong ekonomi rakyat, baik berupa pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan lain-lain.
Untuk itu, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk mengelola keuangan secara efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.
Bukan berorientasi pada prosedur, tapi berorientasi pada hasil.
“Prosedurnya mengikuti, iya. Tapi orientasinya adalah hasil. Dan prinsip-prinsip ini harus bisa diwujudkan secara konkret dalam laporan keuangan yang berkualitas, andal, dan tepat waktu,” tegas Presiden.