Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Dukung MEA

Thursday 13 Nov 2014, 5 : 42 pm
by
Rahmat Gobel

MYANMAR – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-25 menghasilkan sejumlah kesepakatan terhadap isu-isu strategis dan prioritas dalam mewujudkan Masyarakat ASEAN 2015 yang meliputi Masyarakat Politik-Keamanan, Masyarakat Ekonomi, dan Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN.

Demikian disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel saat mendampingi Presiden R.I. Joko Widodo selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-25 dan KTT Terkait lainnya di Nay Pyi Taw, Myanmar, 12-13 November 2014.

Sebelumnya Rachmat Gobel menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing.

Pada KTT ASEAN ke-25 ini, selain menerima laporan pencapaian isu-isu strategis yang diprioritaskan oleh masing-masing pilar Masyarakat ASEAN, para Kepala Negara juga menyampaikan pandangan dan dukungannya atas upaya ASEAN mewujudkan MEA di akhir 2015 dan menyepakati Pilar-Pilar Utama serta langkah-langkah peningkatan integrasi ASEAN pasca 2015.

Presiden ujar Mendag juga menyampaikan pandangan terhadap kemajuan ASEAN dan langkah-langkah peningkatan integrasi ASEAN pasca 2015.

Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun kerja sama ASEAN namun tetap menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas utama.

“Indonesia tetap komit untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Namun, tidak akan membiarkan dirinya menjadi pasar semata dan harus menjadi bagian penting dari rantai produksi regional dan global untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7% di tahun-tahun mendatang”, ungkap Mendag Rachmat Gobel menirukan pernyataan Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Mendag Presiden menggarisbawahi tiga hal penting yang harus segera ditangani oleh ASEAN yaitu pembangunan infratrusktur dalam mendukung konektifitas ASEAN yang sejalan dengan program tol laut Indonesia; meningkatkan kerjasama investasi, industri dan manufaktur di kawasan; serta menggalakkan perdagangan intra-ASEAN dari 24,2% menjadi 35-40% dalam lima tahun kedepan.

“Indonesia dipastikan akan memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan ekspornya sebesar tiga kali lipat ke ASEAN dan ke Negara tujuan ekspor lainnya,” ujarnya.

Fokus ASEAN untuk membangun infrastruktur khususnya di bidang maritim disambut Indonesia dengan sangat antusias, mengingat hal tersebut sejalan dengan fokus pembangunan konektifitas laut Indonesia untuk menghubungkan pulau-pulau dalam mendorong tumbuhnya aktifitas ekonomi secara merata di seluruh NKRI.

Mendag kembali menyampaikan optimisme-nya atas kemampuan Indonesia mendorong peningkatan ekspor secara signifikan dalam lima tahun kedepan.

“Kita pastikan pembangunan infrastruktur maritim harus terealisasi mulai tahun ini sehingga industri nasional berorientasi ekspor dapat tumbuh pesat dan peningkatan ekspor 300% dapat terwujud”, imbuhnya.

Selain Pertemuan KTT ASEAN ke-25 yang diselenggarakan dalam format plenary, para kepala negara/pemerintahan ASEAN juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan beberapa kepala pemerintahan/negara mitra ASEAN pada Pertemuan KTT ASEAN-India ke-12, KTT ASEAN-Jepang ke-17, KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa Bangsa ke-6, Perayaan Hubungan Kerja Sama ke-40 Tahun ASEAN-Australia, KTT East Asia ke-9, KTT ASEAN-Amerika Serikat ke-2, KTT ASEAN-RRT ke-17, KTT ASEAN Plus Three ke-17, serta pertemuan kepala negara/pemerintahan ASEAN dengan ASEAN Business Advisory Council untuk mendengarkan masukan dari sektor usaha dalam mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ini Pesan Pesparani II Kupang di Hari Sumpah Pemuda

KUPANG – Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II Kupang

Rektor UIN Surabaya: ISIS Anti Kemanusiaan

SURABAYA-Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, Prof. Dr.