Presiden Minta Thomas Lembong Bereskan Dwelling Time

Friday 14 Aug 2015, 2 : 05 pm
by

JAKARTA-Presiden Joko Widodo memeberikan tiga pekerjaan rumah bagi Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Lembong.

Ketiga tugas itu yakni berkomunikasi dengan misi-misi dagang, stabilisasi harga di dalam negeri dan pembenahan sistem bongkar muat barang di pelabuhan sehingga semakin efisien.

Presiden menjelaskan, pilihannya terhadap Thomas Lembong untuk menggantikan Rahmat Gobel karena memiliki pengalaman untuk melaksanakan tugas itu.

“Pak Tom kan pelaku riil ya kan? Juga punya background di penanganan risiko sewaktu di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pernah di Morgan Stanley, pernah di Deutsche Bank. Saya rasa pengalaman-pengalaman seperti itu akan baik dalam manajemen pengelolaan kita,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai menerima delegasi Senat Amerika Serikat, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/8)

Presiden Jokowi berharap agar 3 tugas utama kepada Menteri Perdagangan dikerjakan secepatnya sehingga masalah yang ada bisa segera diatasi.

“Saya sampaikan kemarin, ke luar negeri. Urusan luar negeri, promosi, dagang, utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan dagang, utusan khusus berkaitan dengan ekspor harus digerakkan ke pasar-pasar nontradisional ke Timur Tengah, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Latin,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menugasi Menteri Perdagangan untuk berkomunikasi dengan misi-misi dagang dan utusan khusus bidang perekonomian negara-negara lainnya.

“Juga utusan-utusan khusus yang berkaitan dengan ekonomi negara-negara yang sudah kita mempunyai hubungan dagang yang baik, juga harus lebih diperkuat sehingga angka ekspor bisa dinaikkan,” kata Presiden.

Sementara terkait situasi di dalam negara, Presiden Jokowi meminta Menteri Perdagangan untuk mengambil langkah stabilisasi harga di dalam negeri.

“Di dalam negeri, saya juga minta untuk komoditas pangan, stabilisasi, harga-harga karena ini menyangkut ke inflasi ini harus dilihat agar ada stabilisasi dan juga harga-harga bisa ditekan agar bisa kembali ke normal,” terang Presiden.

Terakhir, Presiden meminta Menteri Perdagangan melakukan pembenahan sistem bongkar muat barang di pelabuhan sehingga semakin efisien.

“Berkaitan dengan dwelling time saya minta agar penyederhanaan izin-izin regulasi, sehingga kecepatan bongkar muat betul-betul bisa kita laksanakan,” tegas Presiden

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dorong Ekspor, Pemerintah Sederhanakan Aturan Ekspor Kendaraan CBU

JAKARTA-Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bertujuan memberikan kemudahan ekspor. Kali ini

Peluang Eksport Fiktif Sangat Kecil

JAKARTA-Pengamat Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Eko Nugroho