Puan Harap KTT G20 di Bali Perkecil Perbedaan Antar Negara Lewat Dialog

Tuesday 15 Nov 2022, 3 : 53 pm
by
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara penutupan Business 20 atau B20 Summit 2022 yang menjadi salah satu main event dari rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia.

BALI-Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali untuk menjadi wadah untuk memperkecil perbedaan di antara negara anggota.

Presidensi Indonesia pun diharapkan mampu menurunkan ketegangan geopolitik yang tengah terjadi di antara sejumlah negara.

“DPR RI mendukung sepenuhnya pelaksanaan KTT G20 di Bali dan berharap Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 menghasilkan kesepakatan pemimpin G20,” kata Puan, Selasa (15/11/2022).

KTT G20 Indonesia dilaksanakan di Bali pada 15-16 November 2022 dan telah dibuka pagi tadi.

Acara ini merupakan pertemuan puncak dari rangkaian agenda G20 selama presidensi G20 Indonesia.

Pertemuan puncak KTT G20 tersebut telah diawali dengan sejumlah pertemuan lainnya, seperti Konferensi Tingkat Menteri, Sherpa Meetings, Finance and Central Bank Deputies Meeting, Working Groups Meetings, dan Engagement Group Meetings.

Menurut Puan, keketuaan Indonesia dalam KTT G20 ini merupakan periode paling krusial dalam proses pemulihan ekonomi global.

Ia menilai, G20 di Bali perlu menjadi platform global untuk memperkuat dialog, kerja sama internasional dan sebagai sarana untuk menyelesaikan berbagai krisis global yang bersifat multi-dimensi.

“Saya berharap G20 di Bali dapat memperkecil perbedaan antar negara, karena ada dialog. G20 di Bali harus menciptakan ruang saling percaya (mutual trust) dan menurunkan ketegangan geopolitik antara kekuatan besar,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Yodi Prabowo

TANGERANG-Isak tangis keluarga iringi kedatangan jenazah Yodi Prabowo, editor Metro
PT Samudera Indonesia Tbk

Tumbuh 3,5%, BI: Uang Beredar Capai Rp8.824,7 Triliun

JAKARTA–Bank Indonesia (BI) mengumumkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti