Puan pun menyampaikan terima kasih kepada Ketua Parlemen Laos yang berkenan menghadiri langsung pelaksanaan Sidang Umum AIPA di Jakarta.
Menurutnya, acara tersebut merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat persatuan, dan soliditas, serta memperkokoh sentralitas ASEAN.
“Komitmen ASEAN yang kuat merupakan modal bersama bagi kita untuk merespons permasalahan di kawasan. DPR RI memandang penting diplomasi parlemen baik secara bilateral, regional, dan global. Diplomasi Parlemen perlu dilakukan untuk memperkuat diplomasi antar Pemerintah,” papar Puan.
Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu menyatakan DPR yang memegang Presidensi AIPA tahun ini memberikan dukungan penuh atas keketuaan Laos di AIPA ke-45 tahun 2024.
Puan menyatakan DPR siap membantu pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-45 melalui pendampingan dan berbagi pengalaman.
“Saya menyatakan kesiapan DPR RI untuk membantu pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-45 tahun 2024 di Laos. Saya berharap pelaksanaan Sidang Umum ke-45 di Laos mengadopsi keberlanjutan tema AIPA ke-44,” ungkap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
“Saya berharap, Laos akan sukses menyelenggarakan Sidang Umum AIPA tahun depan,” tambah Puan.
Di bilateral meeting tersebut, Puan dan Ketua Parlemen Laos sempat menyinggung sejumlah isu yang dibahas dalam Sidang Umum AIPA di Jakarta yang masih berlangsung ini.
Salah satunya terkait penyelesaian konflik di Myanmar.
“Kita juga bersama-sama sepakat mendorong perdamaian di Myanmar, tentang implementasi lima poin kesepakatan agar segera dilaksanakan oleh Myanmar sehingga terjadi perdamaian yang ada di Myanmar,” terangnya.
Hubungan bilateral Indonesia dan Laos sendiri sudah terjalin selama 66 tahun dan terus mengalami peningkatan.