Penyumbang terbesar pendapatan Perseroan dari pembiayaan konsumen yakni sebesar Rp159,67 miliar.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban usaha yang lebih tinggi dari pendapatan yakni 52% jadi Rp156,78 miliar, dari Rp103,13 miliar.
Hal ini mengakibatkan laba bersih emiten pembiayaan beraset Rp2,26 triliun per September 2023 itu anjlok 50,98% menjadi Rp12,63 miliar pada Januari-September 2023 jika dibandikan Rp27,45 miliar pada Januari-September 2022.
Total kewajiban HDFA per 30 September 2023 sebesar Rp1,57 triliun, meningkat 48,18% dari Rp1,06 triliun per Desember 2022.
Mayoritas kewajiban emiten pembiayaan ini adalah pinjaman bank dan non bank yakni Rp1,46 triliun.
Adapun jumlah ekuitas HDFA per September 2023 sebesar Rp685,54 miliar