Rugi Bersih BBYB Per Kuartal III-2022 Bengkak Jadi Rp601,17 Miliar

Wednesday 26 Oct 2022, 5 : 35 pm
PT Bank Neo Commerce Tbk

JAKARTA-PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Selama sembilan bulan pertama tahun ini, membukukan rugi bersih mencapai Rp601,17 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 127,08 persen (year-on-year).

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (25/10), jumlah pendapatan bunga bersih yang dicatatkan BBYB per Kuartal III-2022 sebesar Rp989,28 miliar atau melonjak 387,57 persen (y-o-y).

Sementara itu pada pos pendapatan operasional lainnya per Kuartal III-2022, BBYB membukukan Rp312,27 miliar atau jauh lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama di 2021 senilai Rp57,72 miliar.

Namun demikian, total beban operasional yang dicatatkan BBYB selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp1,9 triliun atau melambung hingga lebih dari 261 persen dibanding periode yang sama di 2021 sebesar Rp525,35 miliar.

Sehingga pada Kuartal III-2022, BBYB mengalami rugi operasi sebesar Rp595,95 miliar atau mengalami kenaikan dibanding rugi operasi pada Kuartal III-2021 senilai Rp264,73 miliar.

Sementara itu, rugi sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan BBYB per Kuartal III-2022 mencapai Rp596,91 miliar atau jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp264,75 miliar.

Dengan adanya beban pajak penghasilan sebesar Rp4,26 miliar, maka laba bersih BBYB per Kuartal III-2022 menjadi sebesar Rp601,17 miliar atau mengalami peningkatan dibanding per Kuartal III-2021 sebesar Rp264,74 miliar.

Per 30 September 2022, total liabilitas BBYB tercatat melambung menjadi Rp13,74 triliun dari Rp8,45 triliun pada 31 Desember 2022.

Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal III-2022 mengalami penurunan menjadi Rp2,25 triliun dari posisi per akhir Desember 2021 yang sebesar Rp2,89 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Mgr Mandagi, MSC: Pesparawi Altar Perdamaian

AMBON-Di tengah hangatnya suhu perpolitikan di Indonesia, Uskup Keuskupan Amboina

Pemerintah Terbitkan Kebijakan Tata Niaga Impor Produk Elektronika

JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menciptakan iklim usaha