Rugi Bersih DOID Per Kuartal III Naik Jadi USD16,1 Juta

Monday 15 Nov 2021, 6 : 54 pm
by
PT Delta Dunia Makmur Tbk

JAKARTA-Meski selama enam bulan pertama tahun ini mencatatkan pertumbuhan jumlah pendapatan bersih, namun PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengalami lonjakan nilai rugi bersih menjadi USD16,1 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Senin (15/11), selama sembilan bulan pertama di 2021 jumlah pendapatan bersih DOID tercatat meningkat menjadi USD596,74 juta dari USD494,18 juta pada periode yang sama di 2020.

Namun, per akhir Kuartal III-2021 jumlah beban pokok pendapatan DOID tercatat melambung menjadi USD515,67 juta dari USD431,6 juta per Kuartal III-2020.

Sehingga, laba bruto selama sembilan bulan pertama tahun ini menjadi senilai USD81,08 juta atau masih lebih tinggi dibanding laba bruto di periode yang sama 2020 senilai USD62,58 juta.

Peningkatan biaya selama sembilan pertama 2021 juga terjadi pos beban usaha yang mencapai USD38,94 miliar dibanding periode yang saham setahun sebelumnya senilai USD21,71 juta.

Pendapatan keuangan DOID per Kuartal III-2021 tercatat menurun menjadi USD767,81 ribu dari USD3 juta per Kuartal III-2020.

Beban keuangan hingga akhir kuartal ketiga tahun ini tercatat meningkat menjadi USD47,84 juta dari USD38,93 juta pada periode yang sama di 2020.

Maka, selama sembilan bulan pertama 2021 rugi sebelum pajak yang dicatatkan DOID sebesar USD13,91 juta atau jauh lebih besar dibanding rugi sebelum pajak per akhir Kuartal III-2020 senilai USD797,94 ribu.

Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2021 yang sebesar USD2,2 juta, maka rugi periode berjalan yang dicatatkan DOID menjadi USD16,1 juta.

Adapun jumlah rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir kuartal ketiga tahun ini juga tercatat sebesar USD16,1 juta.

Per 30 September 2021, total liabilitas DOID melambung menjadi USD1,14 miliar dari posisi per 31 Desember 2020 yang senilai USD710,72 ribu.

Sedangkan jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal III-2021 tercatat senilai USD248,1 juta atau mengalami penurunan dibanding per akhir Desember 2020 yang sebesar USD263,73 juta.

Menurut Direktur Utama DOID, Ronald Sutardja dalam surat penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan liabilitas hingga sebesar 61 persen tersebut dikarenakan adanya peningkatan total pinjaman kepada bank mencapai USD282 juta atau sebesar 492 persen.

Penambahan pinjaman tersebut berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar USD350 juta pada Juli 2021, dikurangi beban transaksi yang belum diamortisasi sebesar USD10 juta.

Tetapi, peningkatan jumlah utang tersebut juga diimbangi dengan pelunasan saldo tersisa dari MUFG Bank Ltd sebesar USD58 juta pada Februari 2021.

Selain itu, peningkatan liabilitas itu juga dipengaruhi oleh peningkatan utang usaha pihak ketiga mencapai USD101 juta atau sebesar 203 persen, sejalan dengan meningkatnya aktivitas belanja modal, belanja persediaan, serta beban pokok pendapatan dan beban usaha DOID.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Raih Pendapatan Rp12,2 Triliun, Laba Bersih MAPI di Semester I Naik 316,3%

JAKARTA-PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) selama enam bulan pertama tahun

Ajang WEF-EA ke-24, Indonesia Targetkan Investasi USD 30 Juta

JAKARTA-Setelah berhasil menjadi tuan rumah World Economic Forum on East