Rukun Raharja Tuntaskan Akuisisi 8% Blok Jabung

Friday 5 Jan 2024, 9 : 47 pm
by
PT Rukun Raharja Tbk

JAKARTA-Manajemen PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan, pihaknya telah menyelesaikan akuisisi atas participating interest (PI) di Wilayah Kerja (WK) Jabung sebesar 8% pada 29 Desember 2023.

Demikian disampaikan oleh Yuni Pattinasarani, Sekretaris Perusahaan RAJA dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Jumat (5/1/2024).

Menurut Yuni, akuisisi atas 8% participating interest dilakukan oleh anak PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ), anak usaha RAJA dari PT GPI Jabung Indonesia.

Namun, Yuni sendiri tidak merinci berapa nilai akuisisi tersebut.

Pada 7 Juni 2023, jelas Yuni, Raharja Energi Tanjung Jabung dan GPI Jabung Indonesia telah menandatangani perjanjian jual beli parcitipating interest bersyarat (perjanjian bersyarat) sebagaimana diubah dengan perubahan terakhir berdasarkan amandemen perjanjian bersyarat ini pada tanggal 6 September 2023.

Yuni menegaskan, Transaksi akuisisi ini telah diperoleh dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada 22 Desember 2023.

Menurut Yuni, akuisisi tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja RAJA.

Pasalnya, akuisisi ini menambah portofolio RAJA di bidang usaha investasi hulu migas di Indonesia, dan  bertambahnya pendapatan dan laba RAJA.

Selain itu, demikian  Yuni,  akuisisi tersebut juga diyakini akan mendorong menguatnya peluang atas potensi-potensi usaha pendukung hulu migas yang dimiliki RAJA saat ini, seperti pengembangan infrastruktur migas dan alokasi minyak dan gas.

Blok Jabung adalah salah satu wilayah kerja migas dengan kinerja terbaik di tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

“200.000 Duta Joko Widodo, Saatnya Kampanye dari Rumah ke Rumah”

JAKARTA-Duta Joko Widodo adalah kumpulan dari berbagai unsur masyarakat sipil

Hasto PDIP: Survey Bisa Diintervensi Seperti Keputusan Paman Gibran

DENPASAR-Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan awak