RUPST SMRA: Laba Bersih 2020 Ditetapkan Sebagai Laba Ditahan dan Dana Cadangan

Tuesday 24 Aug 2021, 4 : 34 pm
by
PT Summarecon Agung Tbk

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyetujui laba bersih Tahun Buku 2020 akan dialokasikan sebagai laba ditahan dan dana cadangan perseroan.

Menurut Presiden Direktur SMRA, Adrianto P Adhi pada pelaksanaan Public Expose di Jakarta, Selasa (24/8), sepanjang 2020 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp232,41 miliar.

Pada RUPST hari ini para pemegang saham menyetujui sebesar Rp2,32 miliar dari laba bersih ditetapkan sebagai dana cadangan.

Sementara itu, sebesar Rp230,09 miliar dari laba bersih 2020 akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja SMRA.

Sehingga, pada RUPST 2021 ini perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.

Selain itu, RUPST juga menyetujui rencana pengalihan dan/atau penjaminan aset perseroan melebihi 50 persen dari kekayaan bersih SMRA dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi secara kumulatif.

Pengalihan dan/atau penjaminan aset ini dalam rangka perolehan pendanaan dari perbankan maupun nonbank dan masyarakat melalui Efek selain Efek Bersifat Ekuitas.

Pada pemaparannya, Adrianto mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada kinerja hampir seluruh bidang usaha di dunia, termasuk Indonesia yang tidak terkecuali sektor properti yang terjadi pada 2020 dan 2021.

“Turunnya daya beli masyarakat, ini yang sangat terasa sekali bagi kami,” ujarnya.

Namun, kata dia, kekuatan brand Summarecon, penerapan strategi dan tata kelola perusahaan yang baik, inovasi dan konsistensi dalam menjaga kualitas produk maupun komitmen kepada pelanggan maka sepanjang 2020 SMRA berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp3,3 triliun atau lebih besar dari target (revisi) sebesar Rp2,5 triliun.

Dia mengatakan, penurunan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 bisa tertanggulangi secara baik oleh SMRA melalui penawaran berbasis digital dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah.

“Dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui berbagai kebijakan dan stimulus, industri properti Indonesia semakin optimistis dan diproyeksikan terus berkembang. Ini akan mendorong pulihnya perekonomian nasional, sejalan dengan program percepatan vaksinasi demi segera tercapainya herd immunity, papar Adrianto.

Pada RUPST 2021 hari ini, kata Adrianto, SMRA juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dengan susunan sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Soetjipto Nagaria: Komisaris Utama
Harto Djojo Nagaria: Komisaris
Edi Darnadi: Komisaris Independen
Lexy Arie Tumiwa: Komisaris Independen
Ge Lilies Yamin: Komisaris Independen

Direksi
Adrianto P Adhi: Presiden Direktur
Liliawati Rahardjo: Direktur
Soegianto Nagaria: Direktur
Herman Nagaria: Direktur
Sharif Benyamin: Direktur
Lidya Tjio: Direktur
Nanik Widjaja: Direktur
Jason Lim: Direktur

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Wakil Ketua umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/Foto: dok Gelora

Fahri Hamzah: Politik Aliran Tak Ada Untungnya, Harus Diakhiri!

JAKARTA-Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah

Pemprov NTT Dicurigai Sengaja Hilangkan Sertifikat Tanah Adat Pubabu

KUPANG-DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)