SUMEDANG-Guna mendukung program pemerintah mengatasi Covid-19, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ikopin University mengelar vaksinasi disis 1 atau 2 dan dosis 3 (booster) untuk masyarakat umum.
Acara vaksinasi itu dilaksanakan di kampus Ikopin University, Jatinangor, Senin (27/3/2022).
Menurut Ketua IKA Ikopin University Entis Sutisna, pelaksanaan program vaksin kali ini satu rangkaian acara IKA Ikopin University dalam menyambut HUT koperasi yang jatuh pada 12 Juli 2022.
Selain itu juga sebagai wujud ikut mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi covid.
Untuk acara vaksinasi IKA Ikopin University bekerjasama dengan Tim Medis Polda Jawa Barat, Polres Sumedang, Dinas Kesehatan Sumedang dan Rektorat Ikopin University.
“Dalam acara vaksinasi ini sasaran kami tidak saja kalangan akademika tapi juga masyarakat umum yang tinggal sekitar Jatinangor, Tanjungsari, Cicalengka, dan Cileunyi. Dengan target peserta vaksin 1000 orang,” jelas Entis. Dengan vaksin yang diberikan, lanjutnya, mulai dari vaksin dosis 1 atau 2 juga vaksin dosis 3 (booster).
Tursaman selaku ketua pelaksana kegiatan vaksinasi, mengatakan selain mahasiswa dan masyarakat umum tiga SMA yang ada di Tanjungsari siswanya juga ikut divaksin disini.
Peserta juga datang dari buruh pabrik tekstil PT Natatex, Majalaya, Bandung.
Acara vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Wakapolda Jawa Barat Brigadir Jenderal (Brigjend) Polisi Bariza Sulfi yang didampingi Dirbinmas Polda Jawa Barat Kombes Idil Tabriansah, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo, rektorat Ikopin University dan pejabat daerah setempat.
Seperti Camat dan Kapolsek Jatinangor.
Saat meninjau Brigjen Polisi Batiza Sulfi bersama rombongan menyapa peserta vaksin yang hadir dan memberikan pesan bahwa vaksin bagian dari herd immunity.
“Vaksin selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga dalam upaya mencegah penularan virus covid 19. Karenanya tidak usah takut di vaksin,” ungkap Batuza.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, capaian vaksin dosis 1 telah mencapai 90 persen, dosis 2 mencapai 77 persen dan booster terbilang masih rendah baru 10 persen.
Karenanya, jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman, pihaknya akan terus menggelar dan mendukung vaksinasi yang dilakukan oleh lembaga maupun intansi.
Seperti vaksinasi yang dilakukan oleh IKA Ikopin yang bekerjasama dengan Polda Jawa Barat. ***
