JAKARTA-Setelah resmi menguasai 49,56 persen saham PT Bank Jasa Jakarta, manajemen PT Astra International Tbk (ASII) mengaku akan segera melakukan koneksi layanan perbankan ke dalam ekosistem divisi jasa keuangan Astra Group.
Menurut Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro saat pelaksanaan Public Expose di Jakarta, Kamis (22/9), keputusan perseroan untuk melakukan pengambilalihan atas sebagian saham Bank Jasa Jakarta terkait dengan upaya ASII untuk menggarap potensi pasar di sektor ritel maupun usaha kecil dan menengah (UMK).
Djony menyebutkan, sejauh ini sebesar 77 persen masyarakat masih belum tersentuh oleh layanan perbankan, sehingga market yang besar di dalam negeri ini telah mendorong ASII untuk kembali memiliki lembaga perbankan yang fokus pada segmen retail financial services.
Pada kesempatan yang sama, Direktur ASII, Suparno Djasmin mengungkapkan, setelah melakukan take over terhadap Bank Jasa Jakarta melalui PT Sedaya Multi Investama senilai Rp3,88 triliun, saat ini perseroan sedang menjalankan proses integrasi ke dalam ekosistem divisi jasa keuangan milik Astra Group.
Seperti diketahui, saat ini perusahaan yang masuk ke dalam divisi jasa keuangan Astra Group, antara lain PT Federal International Finance, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Jiwa Astra.
“Kami akan melakukan koneksi Bank Jasa Jakarta dengan divisi Astra financial maupun dengan partner kami. Bank Jasa Jakarta akan fokus menjadi bank ritel dan SME (small medium enterprise/UKM),” tutur Suparno.
Terkait dengan kepemilikan Astra Group di PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Direktur ASII, Gidion Hasan mengatakan bahwa ke depannya tidak tertutup kemungkinan bagi perseroan untuk terus menambah kepemilikan di HEAL secara bertahap.
Dia mengatakan, manajemen ASII secara berkala menelaah dan mengaji investasi-investasi perseroan ke sejumlah perusahaan.
“Jika investasi di Hermina bisa memberi nilai tambah, tentu Astra akan menambah kepemilikan di Hermina,” imbuhnya.
