Terbukti, selama 10 tahun Jokowi memerintah, kata Sasmito, fundamental ekonomi negara juga rapuh lantaran ekonomi dibangun dengan utang.
“Oligarki makin kentara terlihat saat ini. Korupsi dan nepotisme juga dinilai lebih jorok, buruk, masif dan vulgar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sasmito menegaskan, membengkaknya utang ini akibat kebijakan keuangan negara dengan deficit balance budgetnya Menkeu Sri Mulyani yang tidak dikontrol secara serius oleh Komisi XI DPR.
Bahkan Wakil rakyat di Senayan ini seolah-olah membiarkan warisan utang ini membebani negara ini.
“Maaf ya, DPR kita seperti Yesman saja semuanya dan tak peduli dengan semakin besar bertambnya hutang Negara di era 10 tahun Rezim Jokowi berkuasa. Sungguh-sungguh sangat memprihatinkan,” pungkasnya.