Sasmito: Jokowi Wariskan Utang Jumbo ke Generasi Prabowo- Gibran

Saturday 24 Feb 2024, 10 : 19 am
by
Sasmito Hadinegoro
Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN), Sasmito Hadinegoro

Sebelumnya, salah satu janji Pilpres Jokowi tidak akan menambah utang negara kalau terpilih menjadi presiden.
Namun ternyata hanya bohong belaka.

Terbukti, Jokowi doyan berutang.

Bahkan utang pemerintah terus meningkat selama masa pemerintahan Jokowi.

Ironisnya, kenaikan utang ini tidak diimbangi oleh pertumbuhan penerimaan negara dan rasio pajak yang seharusnya mengikutinya.

Menurutnya, pertumbuhan utang pemerintah lebih tinggi daripada rasio pajak.

Bahkan, dalam sepuluh tahun terakhir, kinerja rasio pajak tidak mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan cenderung menurun, meskipun pemerintah telah melaksanakan program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Di sisi lain, rasio pajak Indonesia saat transisi pemerintahan pada tahun 2014 adalah 13,1% dari PDB.

Namun, pada akhir 2023, rasio pajak turun menjadi 9,61% dari PDB.

Ketidakseimbangan antara pertumbuhan utang dan rasio pajak akan berdampak pada beban utang yang harus ditanggung oleh pemerintah.

Selain itu, indikator pengelolaan utang pemerintah juga telah melampaui batas yang direkomendasikan.

Menurutnya, tumpukan utang ini menjadi bom waktu bagi masa depan Indonesia.

“Ini disebabkan tata kelola keuangan negara yang amburadul,” terangnya.

Gagal Bangun Politik Bersih

Selain gagal membangun politik yang bersih, Sasmito yang juga pemrakarsa Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) ini menilai pemerintahan ini juga tidak mampu membawa bangsa ini keluar dari jerat kemiskinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPD Tolak Pemerintah Tambah Utang Baru

JAKARTA-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menegaskan pihaknya belum tentu mengizinkan penambahan

Perluas Layanan Nasabah, Bank DKI Resmikan Kantor Cabang Syariah Sidoarjo

SIDOARJO-Direktur Keuangan & Strategi PT Bank DKI, Romy Wijayanto (kiri)