Selamatkan Rakyat, Pemerintah Siap Perang Lawan Judi Online

Tuesday 23 Apr 2024, 11 : 15 am
by
Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/04/2024). (Foto: Humas Setkab)

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  terus memberantas konten dan situs judi online.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen dalam memerangi praktik judi online agar ditujukan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari dampak buruk yang dapat mengancam ekonomi dan moral bangsa.

“Kita siap perang, sikat tanpa kompromi. Kita bersihkan ruang digital dari judi online, dan selamatkan rakyat kita dari pengaruh judi online,” tegasnya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (22/04/2024)

Menteri Budi Arie menyatakan judi online tidak hanya merusak kondisi finansial dengan membuka peluang jeratan pinjaman online ilegal.

“Judi online ini betul-betul merusak masyarakat kita, menghisap darah rakyat. Daya rusaknya ini langsung ke ekonomi, pinjaman online ilegal, membuat masyarakat makin sengsara. Yang kita pertaruhkan nasib rakyat,” tuturnya.

Oleh karena itu, Menkominfo mengajak seluruh pihak bekerja sama memberantas judi online hingga tuntas.

“Saya sudah sampaikan ke Presiden, (penanganan) judi online harus integral, komprehensif. Semua kementerian lembaga harus terlibat. Ruang digital ini kita harus jaga,” tandasnya.

Menkominfo Budi Arie juga meminta jajaran Kementerian Kominfo terus menggelorakan semangat memberantas judi online.

“Harus menggelorakan dari hati dan pikiran, bahwa dengan memberantas judi online kalian menyelamatkan nasib rakyat dan republik ini,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPD RI: Terlalu Banyak Jenis Bansos, Bikin Tak Tepat Sasaran

JAKARTA-Komite IV DPD RI melakukan Rapat Kerja Virtual dengan Kepala

KOPITU Beri Solusi Buka Hambatan Ekspor Porang ke China

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk dari tanaman porang kian diminati.