Semester I-2023, Pendapatan Bersih Naik 14%, United Tractors Raih Laba Rp11,2 Triliun

Monday 31 Jul 2023, 10 : 10 am
by
PT United Tractors Tbk

JAKARTA-PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp68,68 triliun pada semester I 2023 atau naik sebesar 14% dari
Rp60,45 triliun pada periode yang sama di tahun 2022.

Seiring dengan peningkatan pendapatan bersih, laba bersih Perseroan meningkat 8% menjadi Rp11,22 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp10,36 triliun.

Ini mendorong laba per saham naik 11%, dari Rp2.776 menjadi Rp3.088.

Sara Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, mengemukakan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (31/7), masing-masing segmen usaha, yaitu Kontraktor Penambangan, Mesin Konstruksi, Pertambangan Batu Bara,
Pertambangan Emas, Industri Konstruksi, dan Energi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 35%, 30%, 29%, 5%, 1%, dan kurang dari 1% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.

Sara mengemukakan, segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 9% menjadi 3.145 unit di semester I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.873 unit.

“Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar alat
berat sebesar 32%. Pendapatan Perseroan dari penjualan suku cadang dan
jasa pemeliharaan alat juga mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi
Rp6 triliun,” katanya.

Penjualan Scania mengalami peningkatan, dari dari 111 unit menjadi 449 unit, sedangkan penjualan produk UD Trucks turun dari 258 unit menjadi
170 unit.

Penurunan penjualan UD Trucks disebabkan oleh adanya kendala
pasokan produk dari prinsipal.

Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha Mesin Konstruksi meningkat sebesar 16% menjadi Rp20,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Sementara itu, segmen usaha Kontraktor Penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

Sampai dengan bulan Juni 2023, Kontraktor Penambangan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp24,3 triliun, naik 22% dari Rp20 triliun.

PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 18% dari 50 juta ton menjadi 59 juta ton, dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 20% dari 437 juta bcm menjadi 524 juta bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,9 kali, meningkat dari 8,7 kali.

Adapun segmen usaha Pertambangan Batu Bara dijalankan oleh PT Tuah
Turangga Agung (TTA).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Posko Lebaran Ditutup, Bandara Juanda Melayani 700 Ribu Penumpang

SIDOARJO – Pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2024 di

Ada Investor Asing Berminat Beli SBI US$20 Miliar

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) diminta menggaet investor-investor besar dari luar