JAKARTA-PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) untuk dapat menghimpun dana masyarakat sebesar Rp703,6 miliar.
Sebesar Rp225 miliar dari dana segar tersebut akan digunakan untuk membayar utang ke induk usaha, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
Berdasarkan Prospektus IPO ASLC yang dikutip Rabu (29/12), perseroan akan melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya 2.549.271.000 lembar bernilai nominal Rp16 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
ASLC akan menawarkan saham kepada masyarakat dengan rentang harga penawaran awal (book building) Rp200-Rp276 per saham.
Sehingga, melalui aksi korporasi ini perseroan bisa meraup dana publik melalui pasar modal sekitar Rp509,85 miliar-Rp703,6 miliar.
Pada aksi korporasi ini, manajemen ASLC telah menunjuk dua penjamin pelaksana emisi Efek, yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dan PT Ciptadana Sekuritas Asia. Masa penawaran awal dilakukan selama kurun 29 Desember 2021-5 Januari 2022.
Autopedia berharap rencana IPO ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Januari 2022.
Sehingga, masa penawaran umum diharapkan terlaksana pada 13-17 Januari 2022 dan distribusi saham secara elektronik pada 18 Januari 2022.
Maka, pencatatan perdana saham di BEI bisa dilakukan pada 19 Januari 2022.
Rencananya, dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja ASLC sebesar 64,98 persen.
Sedangkan, sebesar 35,02 persen untuk melunasi seluruh utang perseroan kepada ASSA.
Berdasarkan Prospektus IPO ASLC, jumlah utang yang akan dilunasi dengan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp225 miliar.
Perlu diketahui, Autopedia Sukses Lestari merupakan wadah dari berbagai bidang usaha yang berhubungan dengan otomotif, mulai dari lelang mobil dan sepeda motor, jual beli mobil online, jasa inspeksi dan penyedia data harga mobil dan sepeda motor.
Saat ini, Autopedia bergerak dalam bidang balai lelang melalui entitas anak.
Perusahaan ini merupakan bagian dari grup ASSA.
Sedangkan, ASSA merupakan bagian dari Grup Triputra yang bergerak di sektor agribisnis, manufaktur, pertambangan dan jasa perdagangan.
