Signify Tampilkan Luminer Cetakan 3D Pertama di Indonesia

Wednesday 11 Mar 2020, 3 : 48 pm
by
Stan Signify Indonesia yang menampilkan teknologi pencetakan luminer 3D dikunjungi oleh Raja Willem-Alexander (kedua dari kanan) dan Ratu Maxima (ketiga dari kanan) dalam rangkaian kegiatan Misi Dagang Belanda di Indonesia, didampingi oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pengembangan Koperasi Belanda, Sigrid Kaag (kedua dari kiri) dan Presiden Konfederasi Industri Belanda/VNO-NCW, Hans de Boer (kiri). Dalam kesempatan ini, Direktur Marketing Signify Indonesia Burhan Noor Sahid (kanan) dan Head of Integrated Communications Signify Indonesia Lea Indra (ketiga dari kiri), menjelaskan mengenai komitmen perusahaan untuk membawa inovasi pencahayaan terkini ke tanah air.

JAKARTA-Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, unjuk kemampuan mencetak luminer 3D untuk pertama kalinya di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian Misi Dagang Belanda selama Kunjungan Kenegaraan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima dari Belanda.

Saat ini, Indonesia menjadi negara ketiga di luar Eropa, di mana Signify akan memproduksi luminer cetakan 3D.

Pabrik cetak 3D yang akan didirikan tak jauh dari Jakarta, juga akan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Signify untuk kawasan ASEAN.

“Menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk memproduksi luminer sama-sama menguntungkan bagi pelanggan kami dan bagi lingkungan,” kata Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.

“Pelanggan kami dapat menciptakan luminer LED sesuai keinginan mereka, sementara kami mendaur ulang dan mencetak ulang luminer dengan cara yang jauh lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Signify akan menggunakan polikarbonat formulasi khusus, yang dapat didaur ulang di fasilitas Signify untuk mencetak atau mencetak ulang luminer yang didesain sesuai pesanan.

Dengan menggunakan polikarbonat yang dapat didaur ulang sebagai bahan dasar dibandingkan logam sekali pakai, Signify menurunkan jejak karbon manufaktur sebesar 47% (tidak termasuk elektronik dan optik).

“Di Signify, kami menerapkan prinsip ekonomi sirkular, yang menekankan daur ulang, sehingga model bisnis kami semakin berkelanjutan. Mesin cetak 3D untuk luminer kami memungkinkan kami untuk sepenuhnya menggunakan kembali bahan dasar, menyisakan sangat sedikit limbah dan menghasilkan siklus hidup produk yang sepenuhnya hijau,” tambah Rami.

Dalam kunjungan singkat Raja dan Ratu Belanda ke stan Signify, Burhan Noor Sahid, Direktur Marketing Signify Indonesia, menyoroti kegiatan perusahaan di Indonesia dan layanan pencetakan 3D untuk luminer yang dapat didesain sendiri.

Ia juga mengungkapkan komitmen Signify dalam membawa inovasi terbarunya ke Indonesia, serta kontribusi positif yang diberikan untuk hubungan kedua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Akibat MEA, TKA Tiongkok Serbu Indonesia

JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui adanya MEA dan

Omnibus Law Perpajakan Bisa Genjot Potensi Cukai Plastik Hingga Rp3 Triliun

JAKARTA-Rancangan Undang-undang Omnibus Law Perpajakan sudah diserahkan ke DPR. Salah