Akibat MEA, TKA Tiongkok Serbu Indonesia

Thursday 10 Sep 2015, 1 : 32 pm
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah

JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui adanya MEA dan AFTA maupun bentuk kerjasama internasional lainnya telah memaksa Indonesia tidak bisa menghalangi tenaga kerja asing (TKA) bekerja di dalam negeri.

“Negosiasi masuknya modal asing, jangan sampai mengabaikan aturan yang ada, sehingga bukan hanya TKA yang punya skill tapi kuli pun bisa bekerja di Indonesia,” katanya saat sidak ke pabrik Semen Merah Putih di Provinsi Banten, kemarin.

Politisi PKS ini menengarai masuknya modal investasi dari luar negeri telah memboncengi masuknya tenaga kerja unskill ke Indonesia.

“Isu ini begitu sensitif. Karena ada pertempuran dua kapitalis besar yaitu Tiongkok dan AS. Saling bersaing dengan produk di masing-masing negara,” ucapnya.

Baca juga :  Ekonomi Indonesia Tumbuh Tinggi di Atas Ekspektasi Pasar

Oleh karena itu, lanjut Fahri, pemerintah harus punya proteksi. Indonesia juga punya TKI, tapi tidak dibarengi mobilisasi kapital.

“Nah, bedanya dalam persoalan ini ada modal yang memboncengi tenaga kerja asing. Sayangnya modal itu tidak dibarengi tenaga kerja yang tidak punya keterampilan,” jelasnya.

Peninjauan ke perusahaan milik daerah (PMD) itu dipilih karena banyaknya pengaduan masyarakat melalui surat yang masuk ke DPR dan keluhan di masyarakat tentang banyaknya tenaga kerja asing asal Tiongkok yang tidak memiliki keterampilan (unskill).

Di kecamatan Bayah saja, yang masuk kabupaten Lebak, Provinsi Banten jumlahnya diperkirakan mencapai 3.000 orang.

Dari 3.000 itu sebagian disebut-sebut ada di perusahaan Semen Merah Putih.

Baca juga :  Proyek Tol Indrapura-Kisaran, PSN Dibangun PP Persero Diresmikan Presiden RI

Perusahaan yang kontraktornya dikuasai perusahaan asal negeri Tiongkok, Sinoma. Perusahaan ini juga menguasai pelabuhan pengiriman barang yang dipegang Cina Harbour.

Menurut Fahri, ketentuan perundangan mulai dari UU Ketenagakerjaan, peraturan presiden atau peraturan pemerintah sampai peraturan menteri tenaga kerja tidak ada satupun yang membolehkan tenaga kerja asing yang tidak punya keahlian atau non skill bisa bekerja di Indonesia.

“Aturannya kan jelas dari UU Tenaga Kerja, perpres atau PP sampai permennya tidak ada celah bagi tenaga kerja asing yang tidak mempunyai keahlian atau non skil bisa bekerja di Indonesia. Saya sendiri bertanya bagaimana mereka bisa masuk karena untuk itu juga ada pengamanan berlapis mulai dari kemenlu, dirjen imigrasi, kemenakertrans sampai polisi. Jadi kalau ada tenaga kerja asing non skill bisa masuk, ini bagaimana?,” tegasnya.

Baca juga :  Jokowi: Era Jual SDA Sudah Berakhir

Fahri mengatakan sidak ini untuk memastikan dari kesimpangsiuran yang diterima DPR selama ini terkait informasi bahwa banyak pekerja asing yang unskill atau tidak punya keahlian bekerja di Indonesia.

“Makanya saya jadi bingung, kok ini pekerja asing apalagi yang non skill tidak punya istri atau suami dari Indonesia, tiba-tiba secara gerombolan atau gelondongan dapat izin kerja di Indonesia,” kata Ketua Tim Pengawas DPR untuk TKI di Luar Negeri ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

DK PRIMA Target Perdagangan Indonesia-Maroko Naik 100 Kali Lipat

BOGOR-Dewan Kerjasama Perdagangan dan Investasi Indonesia-Maroko (DK PRIMA) akan berupaya

Genjot Pariwisata Jakarta, Bank DKI Gelar Promo Tiket Kebun Binatang, Ragunan

JAKARTA–Bank DKI bersama Taman Margasatwa Ragunan menggelar program promo masuk