LUMAJANG-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 seharian kemarin keliling sowan ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/12/2023).
Salah satunya, Mahfud menghadiri silaturahmi (Ponpes) Miftahul Ulum, Banyuputih, Lumajang, Jatim.
Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum, KH. Muhammad Husni Zuhri bersyukur Mahfud datang ke Ponpesnya.
“Alhamdulillah akhirnya Pak Mahfud datang ke Ponpes kami. Beliau hadir sebagai sebagai Menko Polhukam sebagai Cawapres. Mudah-mudahan hadir lagi nanti sebagai Wapres,” doa Kiai Husni Zuhri, dalam sambutannya.
Kata Kiai Husni, Mahfud sosok yang lengkap. Sehingga tepat sebagai pemimpin bangsa.
“Selain pakar hukum, beliau tapi juga santri. Alhamdulillah, ribuan santri, juga alumni, sangat antusias. Mudah-mudahan ini isyarah menuju kesuksesan,” ungkapnya.
Ditambahkan, karena Mahfud MD berpasangan Ganjar Pranowo yang nasionalis, Kiai Husni berharap keduanya menjaga keseimbangan antara nasionalisme dan keislaman.
“Saya pesan, karena Pak Ganjar itu nasionalis, Pak Mahfud santri, nanti harus seimbang menjaga NKRI,” pesannya.
Di depan ribuan santri, alumni, dan para kiai, Mahfud berbicara bahasa Madura.
Para santri dan keluarga Ponpes Miftahul Ulum bertepuk tangan mendengar Mahfud bicara dengan bahasa Madura.
“Saya masuk pesantren, masih kecil sekali. Saya mondok di bilik anyaman bambu. Kamarnya kecil, 3 kali 4 meter, isinya 20 orang. Tahun 68 belum ada listrik. Sekarang pesantren sudah sangat maju,” cerita Mahfud mengawali pidatonya.
Mahfud meminta para santri menggantungkan cita-citanya setinggi langit.
Sebab, berkat Indonesia merdeka, tawaran cita-cita semakin banyak.