Sinar Mas Muliartha Emisi Obligasi Rp1,5 Triliun

Tuesday 2 Apr 2024, 10 : 37 am
by
PT Sinarmas Multiartha Tbk
PT Sinarmas Multiartha Tbk

JAKARTA – Obligasi Berkelanjutan III PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Tahap I Tahun 2024 senilai Rp1,5 triliun ditawarkan kepada investor pada 02 April 2024.

Penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik pada 3 dan 5 April 2024.

Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 April 2024.

Direksi SMMA dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, dikutip Selasa (02/4/2024), mengemukakan, obligasi yang merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III SMMA senilai total Rp5 triliun itu memiliki bunga 10% per tahun dengan tenor lima tahun.

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2024, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dibayarkan pada tanggal 5 April 2029.

Menurut Direksi SMMA, dana hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, sebesar Rp13,1 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap II Tahun 2022 Seri B.

Selain itu, sebesar Rp119 miliar digunakan untuk pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap I Tahun 2021 Seri C, sebesar Rp450 untuk menunjang kebutuhan investasi jangka pendek berupa saham dan/atau obligasi dan/atau reksadana.

Adapun Rp50 miliar untuk modal kerja Perseroan, dan sisanya digunakan sebagai pinjaman modal kerja kepada entitas PT Sinar Mas Multifinance sebesar 50% dan PT AB Sinar Mas Multifinance 50%.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi Berkelanjutan III SMMA  Tahap I/2024 adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas, serta PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) sebagai wali amanat obligasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

MoU PPATK-KPU Diharapkan Cegah Transaksi Ilegal Peserta Pemilu 2019

JAKARTA-Ketua Setara Institute, Hendardi menilai penandatanganan MoU antara Komisi Pemilihan

Melantai di BEI, Harga Saham Emiten Rajungan Ini Meroket ke Titik Autorejection

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia