JAKARTA – Manajemen PT Smart Telecom Tbk (FREN) mengumumkan, pihaknya berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) V atau right issue sebanyak-banyaknya 171,458 miliar saham biasa seri D dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) pada Mei 2024.
Harga right issue sebesar Rp50 per saham, sehingga emiten jasa operator telekomunikasi itu, berpeluang mendapatkan tambahan modal Rp8,57 triliun.
Dana right issue tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar Rp5,487 triliun untuk melunasi utang dan bunga kepada Niven Holdings Limited, dan sisanya untuk investasi penyertaan saham, dan modal kerja Perseroan.
Berdasarkan prospektus rencana penawaran umum terbatas (PUT) saham, dikutip Selasa (02/4/2024), right issue tersebut telah disetujui oleh pemegang saham perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) FREN yang dilaksanakan pada 24 November 2023.
Adapun pernyataan efektif dari Otorotas Jasa Keuangan atau OJK sudah terbit pada 28 Maret 2024.
Per Maret 2023, FREN membukukan pendapatan Rp2,77 triliun, naik 3,56% dari Rp2,67 triliun pada periode sama 2022.
Meski pendapatan naik, emiten operator jasa telekomunikasi itu merugi Rp379,97 miliar pada Januari-Maret 2023.
Padahal, di periode yang sama tahun 2022, FREN membukukan laba Rp25,35 miliar.
Total asset FREN per Maret 2023 sebesar Rp45,75 triliun, turun 1,59% dari Rp46,49 triliun per Desember 2022.
Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas FREN per Maret 2023, masing-masing sebesar Rp30,37 triliun dan Rp15,37 triliun.
