JAKARTA – PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) siap melakukan penawaran umum terbatas (PUT) IV atau right issue sebanyak-banyaknya 6,4 miliar saham baru bernominal Rp100 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Harga pelaksanaan right issue Rp 500 per saham, sehingga emiten perbankan tersebut, berpeluang mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 3,2 triliun.
Direksi SDRA dalam prospektus tambahan penawaran umum terbatas saham (PUT) IV atau right issue, dikutip Rabu (17/4/2024) menyebutkan, rencana right issue ini sudah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SDRA pada 25 Januari 2024.
Adapun pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbit pada 5 April 2024.
Dana hasil penerbitan right issue, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar 90,39% sebagai modal kerja untuk mendukung ekspansi kredit Perseroan.
Kemudian 9,61% untuk pengembangan IT Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian software & hardware dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi, pengembangan infrastruktur baik Kredit, Pendanaan, Digital Banking serta produk perbankan lainnya, dan rekrutmen & pengembangan sumber daya manusia.
Pada 2023, SDRA membukukan laba sebesar Rp 697,86 miliar, turun 18,9% jika dibandingkan Rp860,57 miliar pada 2022.
Penurunan laba tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga bersih Perseroan yang turun 9,6% menjadi Rp 1,66 triliun pada 2023. Net interest margin (NIM) SDRA juga susut 80 basis poin (bps) ke level 3,51%.