SMRC: Mayoritas Responden Nilai Jokowi Khianati PDI Perjuangan

Kamis 23 Nov 2023, 4 : 51 pm
by
Prof. Saiful Mujani

Saiful menyampaikan bahwa Jokowi adalah seorang politikus yang berkarir dari bawah sampai ke puncak jabatan politik.

Jabatan politik melalui pemilihan rakyat (elected official) yang paling rendah adalah bupati atau walikota.

Dan jabatan tertinggi adalah presiden.

Jokowi masuk sebagai elected official dari posisi terendah (walikota) sampai yang tertinggi (presiden) yang didukung oleh PDI Perjuangan.

“Karena itu, dari ujung ke ujung, Jokowi adalah PDI Perjuangan banget,” jelas Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta tersebut.

Dan kebetulan dalam rentang waktu yang panjang itu, pemimpin PDI Perjuangan adalah Megawati Soekarnoputri.

Saiful melihat perilaku dan sikap Megawati tidak banyak yang berubah dalam menyikapi pelbagai isu.

Menurut Saiful, perilaku Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan yang tidak punya sikap yang definitif terhadap calon presiden dari partainya sendiri adalah sesuatu yang unik.

“Bahkan semakin hari semakin banyak yang yakin bahwa Jokowi tidak mendukung Ganjar, kader partainya sendiri, sebaliknya, justru dia terlihat lebih mendukung lawan atau kompetitornya selama dua kali pemilihan presiden. Itu unik. Di dunia, mungkin hal seperti itu hanya terjadi di Indonesia. Setidaknya saya belum tahu ada fenomena seperti ini terjadi di tempat lain,” kata Saiful.

Saiful mengatakan bahwa langkah politik Jokowi mendukung Prabowo, bukan mendukung Ganjar yang diputuskan oleh partainya menjadi calon presiden, itu seperti Obama mendukung Donald Trump di ujung kekuasaannya.

Menurut dia, itu sebuah langkah politik yang tak terbayangkan bagi masyarakat politik di Amerika Serikat. Namun di Indonesia hal itu terjadi.

“Tidak kebayang bagaimana seorang Obama yang sudah dua periode menjadi presiden, kemudian partainya memutuskan calon presiden berikutnya adalah Hillary Clinton. Namun Obama tidak mendukung Hillary, malah mendukung Donald Trump. Itu tak terbayang dalam politik Amerika. Namun di Indonesia hal seperti itu terjadi,” kata Saiful.

Lebih jauh Saiful menyatakan walaupun Jokowi tidak pernah menyatakan secara langsung pilihan politiknya.

Namun dia merestui anaknya menjadi calon wakil presiden Prabowo yang merupakan lawan dari calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan.

“Kalau mau bicara positif, itu unik. Kalau mau pakai istilah yang lebih kritis, hal itu menyimpang dari pakem-pakem perilaku politik elit,” jelasnya.

Di Indonesia, lanjut Saiful, pindah politik itu biasa, namun tidak dalam kasus seperti yang terjadi pada Jokowi, di mana pelakunya sedang berada di puncak kekuasaan seorang presiden.

Saiful menyatakan sejauh ini belum ada jawaban yang meyakinkan kenapa hal tersebut terjadi.

Hal yang sama terjadi pada kasus Gibran Rakabuming Raka.

Gibran menjadi wali kota Solo melalui dukungan PDI Perjuangan lewat proses yang istimewa.

Saiful menceritakan bahwa sebelumnya Gibran maju, PDI Perjuangan Solo sudah memiliki nama lain untuk menjadi calon wali kota.

Namun Jokowi datang meminta agar PDI Perjuangan memajukan Gibran.

Melalui hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Gibran akhirnya diputuskan menjadi calon walikota.

Ini, menurut Saiful, menunjukkan PDI Perjuangan memberi keistimewaan pada Gibran.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri Maritim dan Kerajinan Dari Timur Indonesia Berpotensi Ekspor

JAKARTA-Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan industri kemaritiman dan industri

Kemenperin Akselerasi Pembangunan Sektor Elektronika

BATAM-Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto berupaya mengakselerasi pengembangan industri elektronika