Startup Bidang Edukasi Luncurkan Aplikasi Ilmu Saham

Tuesday 21 Jun 2022, 4 : 46 pm
by
ILustrasi

JAKARTA-Startup bidang edukasi pasar modal berbasis aplikasi, PT Ilmu Saham Indonesia meluncurkan aplikasi terbaru, bernama Ilmu Saham.

Keberadaan aplikasi ini merupakan respons perseroan atas kebutuhan para investor pemula untuk belajar investasi saham secara lebih mudah dan cepat.

Menurut CEO Ilmu Saham Indonesia, Belvin Tannadi menjelaskan, peluncuran aplikasi ini sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong edukasi kepada investor mengenai investasi di pasar modal.

Karena, sejauh ini terdapat stigma di masyarakat bahwa tidak mudah untuk mempelajari dan mencerna materi tentang perdagangan saham.

Dia mengaku, aplikasi Ilmu Saham yang diluncurkan pada 18 Juni 2022 mendapatkan respons positif dari masyarakat, dengan jumlah user yang men-download aplikasi ini mencapai ribuan pengguna.

“Ilmu Saham didesain agar gampang mempelajari perdagangan saham, karena video pembelajaran dibuat lebih menyenangkan,” kata Belvin dalam keterangannya, Selasa (21/6).

Dia menambahkan, pada aplikasi Ilmu Saham, setiap hari para investor pemula bisa mendapatkan pembahasan mengenai bursa saham yang diulas oleh para ahli industri pasar modal.

“Setiap hari akan ada pembahasan market, mulai dari pembukaan perdagangan hingga penutupan perdagangan di BEI,” ujarnya.

Belvin menyatakan, tingkat literasi dan inklusi di pasar modal masih rendah, jika dibandingkan dengan sektor perbankan, karena materi edukasi belum sesuai dengan keinginan para investor pemula.

“Untuk itu, materi yang diberikan Ilmu Saham didesain dengan sangat mudah untuk dipahami oleh investor,” imbuhnya.

Ke depan, kata Belvin, perusahaan berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti regulator dan pelaku usaha untuk meningkatkan literasi dan inklusi di sektor pasar modal.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BRI Raih Laba Rp60,4 Triliun di Tahun 2023

JAKARTA-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI berhasil

Cadev Meningkat Menjadi US$107,0 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia akhir