JAKARTA – Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) berhasil menyentuh batas auto-rejection atas (ARA) atau meroket 34,65 persen ke level 136.
Harga saham perusahaan pemilik brand Sinergy Networks ini ditawarkan senilai Rp101 per lembar.
Pada detik-detik awal perdagangan, harga INET sempat menyentuh batas auto-rejection bawah (ARB) di level 86 atau setara dengan pelemahan sebesar 14,85 persen.
Namun, sesaat kemudian saham yang dicatatkan di Papan Pengembangan ini berhasil rebound hingga melesat ke level 134 atau melonjak 32,67 persen.
Sehingga, posisi ini membuat nilai kapitalisasi pasar (market cap) INET mencapai Rp1 triliun dan harga saham pun berlanjut meroket ke posisi 136.
Hingga pukul 9.35 WIB, volume transaksi INET sudah mencapai 416,68 miliar saham, frekuensi transaksi sebanyak 24.403 kali dan nilai transaksi Rp48,68 miliar.
Dengan posisi saham yang berada di level 136, maka market cap perusahaan yang dikendalikan oleh PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara ini mencapai Rp1,02 triliun.
Menurut Direktur Utama INET, Muhammad Arif di Jakarta, Senin (24/7), hari ini secara resmi perusahaan yang dipimpinnya mencatatkan saham di BEI sebagai emiten ke-50 di 2023.
Komentari tentang post ini