Terlepas dari berbagai tantangan yang ada, pemimpin bisnis dan pengambil keputusan tetap merespon positif pengadopsian aspek sustainability di sektor bisnis.
“Kami sadar bahwa UMKM menghadapi banyak rintangan, terutama saat bertransisi menjadi bisnis yang lebih berkelanjutan dan amat penting bagi UMKM untuk berhasil melaluinya. DBS siap membantu UMKM dalam menjalani proses dekarbonisasi dengan pendanaan, dan menjadi penasihat sehingga mereka dapat terhubung ke dalam ekosistem yang tepat di seluruh Asia,” ujar Group Head, SME Banking, Bank DBS Joyce Tee.
Komitmen Bank DBS untuk mendukung proses transisi tersebut sejatinya didasari atas 87% suara UMKM Indonesia yang merasa bahwa pendanaan ESG dari institusi keuangan atau bank merupakan salah satu pengaruh terbesar UMKM tergerak mengadopsi ESG.
Bank DBS sendiri menempati urutan keempat teratas sebagai bank regional yang memberikan produk atau layanan yang sejalan dengan ESG.
Menurut survei, ditemukan adanya peningkatan aspirasi UMKM untuk mendapatkan pengarahan, dukungan, saran, dan teknis lainnya dari bank melalui kepemimpinan, seminar, dan konsultasi lainnya mengenai pengalaman di dalam menjalani ESG.
Sebagai tambahan, 79% UMKM Indonesia membutuhkan akses best practices dari rekan kerja dan perusahaan lain untuk memberikan dorongan untuk bisa mengadopsi ESG.