Tahun Ini BMHS Siap Eksekusi Fasilitas Utang Rp1 Triliun Dari BBCA

Thursday 24 Feb 2022, 7 : 46 pm
by
Hari ini Saham BBCA Hasil Stock Split Resmi Diperdagangkan
Ilustrasi

JAKARTA-PT Bundamedik Tbk (BMHS) berencana untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar-besarnya Rp1 triliun dalam upaya merealisasikan agenda ekspansi bisnis di sepanjang 2022.

Menurut Komisaris Utama BMHS, Ivan R Sini, agenda ekspansi bisnis perseroan di 2022 akan direalisasikan dalam waktu dekat.

“Kami mempunyai fund yang cukup kuat, baik internal cash maupun fasilitas yang diberikan oleh BCA sebesar Rp1 triliun yang bisa kami buka,” katanya dalam diskusi secara virtual, Rabu (23/2).

Ivan menjelaskan, sebelum BMHS sudah menjalin kesepakatan dengan BBCA atas fasilitas pinjaman sebesar-besarnya Rp1 triliun.

Namun, ujar Ivan, eksekusi dana fasilitas pinjaman tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam upaya memuluskan rencana ekspansi di 2022.

Pada kesempatan yang sama, Managing Director BMHS, Nurhadi Yudiyantho mengaku bahwa saat ini perseroan memiliki rencana ekspansi terkait akuisisi dua rumah sakit.

“Saat ini memang ada dua rumah sakit yang sedang kami jajaki. Mudah-mudahan bisa kami closing dalam first quarter tahun ini,” ucap Nurhadi.

Nurhadi mengungkapkan, pada tahun ini BMHS akan mengarahkan ekosistem grup di 2022 bisa mencatatkan pertumbuhan secara keseluruhan.

Bahkan, kata dia, perseroan juga akan terkonsentrasi pada pengembangan layanan digital, yang sebelumnya sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah platform kesehatan.

Ivan menambahkan, pada bisnis non-Covid-19, BMHS mampu mencatatkan pertumbuhan di 2021 sebesar 26 persen (year-on-year), dengan peningkatan jumlah bed sebesar 40 persen.

“Selama 2021, BMHS terus beradaptasi dan meningkatkan performa ekosistem layanan dengan berfokus pada empat strategi utama,” ujarnya.

Adapun keempat strategi itu adalah, perluasan ekosistem perusahaan secara agresif, penambahan kerjasama dengan mitra-mitra strategis, penguatan lini bisnis utama dan pertumbuhan bisnis yang resilien.

Lebih lanjut Ivan menegaskan, BMHS siap dengan strategi yang lebih agresif untuk mengoptimalkan potensi industri kesehatan yang diprediksi terus bertumbuh, di antaranya melanjutkan ekspansi secara organik maupun akuisisi, serta memperdalam kerjasama dengan partner strategis yang sudah ada.

Dia mengungkapkan, ekspansi BMHS secara nasional di 2021 dilakukan perseroan dengan mengakuisisi rumah sakit dan klinik, seperti mengakuisisi Morula IVF Surabaya.

“Akuisisi ini akan semakin mengukuhkan posisi Morula IVF Indonesia sebagai salah satu bisnis unggulan BMHS,” imbuhnya.

Selain itu, ucap Ivan, pada tahun lalu BMHS juga membuka klinik dan rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan dan Denpasar, Bali.

Secara keseluruhan, jumlah klinik yang berada di dalam ekosistem BMHS meningkat dua kali lipat dibandingkan pada 2020.

“Investasi pada ekosistem digital akan terus ditingkatkan dan menjadi salah satu inisiatif strategis perusahaan dalam mendorong pertumbuhan,” kata Ivan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Terima Mural Bahaya Rokok, KSP Dukung Penurunan Prevalensi Rokok Anak

JAKARTA-Kantor Staf Presiden (KSP) siap untuk menampung aspirasi dan berdiskusi

Kominfo Akan Tingkatkan Alokasi Belanja Produk Dalam Negeri

BALI-Alokasi belanja Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Negara