Kata dia, dalam kurun waktu 11 bulan, Mandiri Sekuritas berhasil menyelesaikam penawaran obligasi dan saham dengan total nilai emisi sebesar Rp66,3 triliun.
Ini terdiri dari 17 penerbitan obligasi, senilai Rp29,4 triliun.
Serta ada delapan penawaran saham dengan nilai total Rp36,9 triliun.
“Kami juga sukses menyelesaikan sejumlah transaksi besar dari berbagai industri seperti obligasi Telkom sebesar Rp7 triliun. Dan transaksi right issue HM Sampoerna sebesar Rp20,8 triliun,” papar Abi.
Dari sisi bisnis pasar modal, hingga November 2015 perseroan sudah berhasil mencatatkan nilai transaksi saham sebesar Rp111 triliun.
Sehingga menjadi perusahaan sebagai broker lokal teraktif di pasar modal dengan pangsa pasar 4,3 persen tadi.
Untuk itu, perusahaan juga mencatat nilai transaksi harian sebesar Rp483,7 miliar.
Angka ini menurun dibanding tahun lalu yang mencapai Rp540 miliar.
Namun, ia optimis tahun depan bisa mencapai Rp550 miliar per hari.
“Angka ini masih didominasi oleh investor institusi sebanyak 65 persen dan dan 35 persen dari investor ritel,” kata dia.
Optimisme Mandiri Sekuritas juga yerlihat dari target di 2016.
Dari sisi nasabah dapat mencapai 75 ribu dari saat ini sebesar 48.590 nasabah.
“Makanya, kita optimis tahun depan target penjaminan emisi sebanyak 7 saham dan 19 obligasi dengan total nilai Rp11-12 triliun,” tandas Abi (TMY)
