Target Selesai 2017, Presiden Resmikan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV

Saturday 19 Mar 2016, 6 : 08 pm
by

SURABAYA-Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur guna meresmikan 2 (dua) proyek infrastruktur. Kedua proyek tersebut yakni pengoperasian jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV di Mojokerto dan Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang, Madura.

Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang akan diresmikan memiliki panjang 18,47 Km dan nantinya masih akan ada 16,01 Km yang masih dalam proses pengerjaan. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2017.

Jalan Tol Sumo merupakan bagian dari Tol Trans Jawa, yang terdiri dari empat seksi yaitu: Pertama Seksi IA : Waru-Sepanjang (2,3km) dan Seksi IB : Sepanjang–Western Ring Road (4,3km); Kedua, Seksi II : Western Ring Road – Driyorejo (5,1km); Ketiga, Seksi III : Driyorejo – Krian (6,1km);
dan Keempat Seksi IV : Krian – Mojokerto (18,47km). “Negara ingin berkonsentrasi pada dua hal besar yaitu deregulasi dan pembangunan infrastruktur. Kita ingin fokus, kita ingin konsentrasi disana. Deregulasi diperlukan agar ada kecepatan kita dalam bertindak melaksanakan pembangunan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di gerbang Tol Penompo yang ada di Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Sabtu (19/3.

Menurut Presiden, terdapat 42.000 peraturan terdiri dari Perpres, PP, Permen, dan peraturan-peraturan lainnya. Peraturan yang banyak ini menjerat pemerintah sehingga tidak mempunyai kecepatan dalam bertindak di lapangan. Pemerintah segera akan menyederhanakan agar semua dapat diputuskan, dikerjakan dengan cepat.

Indonesia, lanjutnya, terlambat dalam pembangunan infrastruktur oleh karena itu pemerintah menargetkan dalam 5 tahun minimal telah terbangun Tol 1.000 km. “Dari merdeka sampai sekarang, 70 tahun, kita baru mempunyai 840 km, oleh sebab itu saya bertarget kepada Bapak Menteri PU, 5 tahun minimal 1000 km,” ujar Presiden.

Perihal Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang sudah 21 tahun direncanakan dan sudah 18 km  dapat direalisasikan, Presiden mengapresiasi kinerja Gubernur, Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Mojokerto, Gresik, dan pihak terkait yang dapat menyelesaikan pembebasan lahan tersebut, dan meminta pembangunan sisanya dapat diselesaikan pada tahun 2017.

Presiden dengan tegas meminta pemerintah daerah, Gubernur, Bupati, Walikota harus segera turun ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan. “Saya titip pada Bapak Wagub, Bupati, Walikota memang harus sering turun di lapangan, masalah-masalah itu akan selesai kalau lapangan dikuasai”, pesan Presiden.

Dengan adanya tol ini, diharapkan mobilitas barang dan orang makin cepat, biaya logistik makin murah, dan akhirnya harga-harga barang murah sehingga masyarakat dapat membeli barang lebih murah.

Setelah peresmian ini, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meresmikan pengoperasian pemanfaatan Waduk Nipah di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang . Bendungan Nipah merupakan salah satu dari 65 bendungan yang akan dibangun pemerintah dalam kurun waktu 2015-2019. Bendungan Nipah nantinya dapat mengairi sawah seluas 1.150 Ha, yang terdiri dari 925 Ha sawah baru yang merupakan pengembangan sawah tadah hujan. Sisanya, seluas 225 Ha, merupakan areal sawah yang sudah ada. Manfaat lain bendungan ini adalah sebagai konservasi sumber daya air, sebagai obyek pariwisata dan untuk perikanan ikan tebar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kegaduhan Muncul, Akibat Segelintir Elit Kuasai Kekayaan Nasional

JAKARTA-Sumber kegaduhan bangsa bukan karena banyaknya aksi demo. Namun yang

Perkuat Literasi, Holding BUMN IFG Dirikan Think Tank Jasa Keuangan

JAKARTA-Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perasuransian, penjaminan