JAKARTA-PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mengaku akan melakukan pengembangan dan pelaksanaan proyek hilirisasi batubara menjadi dymethil ether (DME) dalam upaya menekan impor liquid petroleum gas (LPG).
Menurut Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail dalam siaran pers yang dikutip Rabu (26/1), proyek hilirisasi batubara yang digarap bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals Inc ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor LPG.
Arsal menambahkan, proyek hilirisasi batubara menjadi DME juga sejalan dengan transformasi dan fokus PTBA dalam pengembangan industri hilir untuk memberikan nilai tambah batubara secara optimal.
Melalui proyek ini, batubara berkalori rendah akan dikonversi menjadi syngas dan diproses menjadi methanol untuk menghasilkan DME sebagai alternatif pengganti LPG.
Lebih lanjut Arsal menyebutkan, proyek ini akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun ke depan, dengan total investasi sebesar USD2,1 miliar atau setara Rp30 triliun.
Dengan utilisasi 6 juta ton batubara per tahun, maka proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun.
Sebagaimana diketahui, pada awal pekan ini (24/1) sudah dilakukan groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi DME di Kawasan Industri Tanjung Enim, Sumatera Selatan yang dihadiri Presiden Joko Widodo.