JAKARTA-Kendati mampu membukukan pertumbuhan pendapatan di sepanjang Semester I-2023, laba bersih PT Era Graharealty Tbk (IPAC) tercatat ambles hingga 75,66 persen (year-on-year) menjadi Rp177,23 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Senin (24/7), total pendapatan IPAC selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp11,62 miliar atau meningkat 10,98 persen dibanding capaian di periode yang sama 2022 senilai Rp10,47 miliar.
Sayangnya, beban langsung yang dicatatkan IPAC di paruh pertama tahun ini melambung 32,57 persen (y-o-y).
Dengan demikian, laba bruto di Semester I-2023 menjadi Rp8,73 miliar atau merosot 5,31 persen (y-o-y).
Sementara itu, beban usaha IPAC selama enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp9,06 miliar atau melonjak 12,27 persen (y-o-y).
Sehingga per 30 Juni 2023, perseroan menderita rugi operasi sebesar Rp335,44 juta, padahal di periode yang sama setahun sebelumnya masih bisa membukukan laba operasi Rp224,6 juta.
Beruntungnya, IPAC mampu mencatatkan pendapatan lain-lain di Semester I-2023 senilai Rp653,57 juta.
Adapun laba sebelum pajak yang dibukukan selama enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp318,12 juta atau anjlok 66,51 persen (y-o-y).
Setelah melakukan pembayaran pajak Rp271,46 juta dan perolehan manfaat pajak tangguhan sebesar Rp130,57 juta, maka IPAC masih bisa membukukan laba bersih tahun berjalan di Semester I-2023 sebesar Rp177,23 juta atau melorot 75,66 persen (y-o-y).
