JAKARTA-PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengincar perolehan pendapatan pada tahun depan mencapai Rp2,3 triliun.
Sedangkan laba bersih ditargetkan sebesar Rp95 miliar atau lebih tinggi dibanding proyeksi di 2022 yang senilai Rp75 miliar.
Estimasi kinerja keuangan tersebut disampaikan Corporate Secretary TOTL Anggie S Sidharta dalam pelaksanaan Public Expose di Jakarta, Kamis (10/11).
Dia mengatakan, perolehan laba bersih perseroan per Kuartal III-2022 sebesar Rp66 miliar.
Dia mengungkapkan, TOTL menargetkan nilai kontrak baru di 2023 sebesar Rp2,6 triliun atau mengalami kenaikan kenaikan 30 persen dari proyeksi kontrak baru di 2022 yang sebesar Rp2 triliun.
“Per Kuartal III-2022, perolehan kontrak baru senilai Rp1,33 triliun, sedangkan per Oktober 2022 sudah mencapai Rp2,19 triliun,” ujarnya.
TOTL memperkirakan, nilai cakupan pekerjaan dari perolehan kontrak baru di 2023 tersebut bisa mencapai Rp3,1 triliun atau lebih tinggi dibanding proyeksi untuk sepanjang 2022 yang sebesar Rp2,5 triliun.
Namun, estimasi untuk full year di 2022 dan 2023 itu jauh lebih rendah dibanding realisasi pada 2021 yang mencapai Rp3,53 triliun.
Guna dapat mendukung kinerja keuangan dan operasional pada 2023, TOTL akan mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp3 miliar atau sama dengan alokasi di 2022.
Tetapi, realisasi penggunaan capex hingga akhir Kuartal III-2022 mencapai Rp3,97 miliar untuk memenuhi kebutuhan peralatan proyek, teknologi informasi (IT) dan software IT.
