JAKARTA-Presiden Jokowi dinilai meng-“copy paste” (meniru) pola kekuasaan penguasa Orde Baru Soeharto yang melakukan sentralisasi kekuasaan selama 32 tahun.
Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus dalam diskusi “Dinasti Politik dan Nepotisme Presiden Jokowi dari perspektif hukum positif dan dampaknya terhadap Pilpres 2024” di Jakarta Rabu 13 Desember 2023.
Menurut Petrus Selestinus, Presiden Jokowi telah memusatkan seluruh kekuatan politik di bawah kendalinya.
Praktik ini dilakukan Jokowi untuk memperkuat dinasti politik yang sedang dan sudah dibangunnya secara diam-diam dalam beberapa tahun terakhir.
“Presiden Jokowi sesungguhnya telah memusatkan seluruh kekuatan sosial politik berada di bawah kendalinya, sekaligus memperkokoh dinasti politiknya hingga pada supra struktur kekuasaan lintas lembaga negara (Presiden dan MK),” kata Petrus.
Menurut Petrus, fenomena di mana Jokowi berada dalam pusat kekuasaan yang mengendalikan semua kekuatan politik yang ada, sama dengan apa yang telah dilakukan Orde Baru.
Pada era tersebut Presiden Suharto pernah melestarikan sentralisasi kekuasaan memperkuat nepotismenya, hingga 32 tahun lamanya.
“Langkah itu kini ditiru oleh Jokowi dengan memperkuat jaringan nepotisme secara terstruktur mirip dengan era Orde Baru,” kata Petrus Selestinus lagi.
