Triwulan I 2022, Intiland Raih Marketing Sales Rp500 Miliar

Wednesday 27 Apr 2022, 12 : 29 pm
by
Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland

JAKARTA-Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) melaporkan hasil pencapaian kinerja penjualan selama triwulan I 2022.

DILD membukukan marketing sales Rp500 miliar, tumbuh 61% dibandingkan perolehan triwulan I 2021 sebesar Rp310 miliar.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono, dalam keterbukaan informasi yang diumumkan di Jakarta, Rabu 927/4), menjelaskan peningkatan kinerja penjualan Perseroan disebabkan oleh sejumlah faktor.

Salah satunya, pasar properti yang mulai membaik dan faktor lainnya karena meningkatnya penjualan dari segmen perumahan dan kawasan industri.

“Secara umum pasar properti berangsur-angsur membaik. Keyakinan masyararakat sudah mulai pulih dan kembali melakukan pembelian. Sentimen pasar tumbuh positif,” jelas Archied.

Archied menilai kondisi pasar properti di tiga bulan pertama tahun 2022 lebih kondusif dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Penjualan produk properti dalam tren meningkat, seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen yang ingin memanfaatkan sejumlah insentif kebijakan Pemerintah.

Segmen pengembangan perumahan mencatatkan kontribusi marketing sales terbesar senilai Rp254 miliar atau 51% dari keseluruhan.

Kontributor berikutnya berasal dari penjualan di segmen kawasan industri senilai Rp190 miliar atau memberikan kontribusi 38%.

Sementara segmen pengembangan mixed-use and high rise memberikan kontribusi 11% dengan membukukan marketing sales Rp57 miliar.

Berdasarkan lokasi pengembangannya, proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales Rp319 miliar atau 64%.

Sisanya berasal dari penjualan proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya senilai Rp182 miliar atau 36%.

Archied mengungkapkan, kinerja penjualan lahan industri di triwulan I tahun ini cukup baik.

Dua pengembangan kawasan industri Perseroan, yakni Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan Batang Industrial Park di Jawa Tengah mencatatkan lonjakan marketing sales sebesar 139% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja penjualan positif juga ditunjukan sejumlah proyek perumahan seperti Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan Graha Natura dan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya.

“Kinerja penjualan secara umum masih on track dan kami terus berupaya mencapai target marketing sales tahun 2022 sebesar Rp2,4 triliun. Kontribusi terbesar diperkirakan dari penjualan segmen perumahan,” kata Archied.

Perseroan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan marketing sales tahun ini.

Selain mendorong penjualan unit-unit inventori, terutama dari produk-produk siap huni, Perseroan juga merencanakan sejumlah pengembangan klaster dan produk baru di proyek-proyek berjalan, khususnya pada segmen pengembangan kawasan perumahan.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya mendorong peningkatan penjualan lahan industri dan produk pergudangan.

Perseroan mencermati kebutuhan terhadap lahan industri dan properti pergudangan meningkat cukup pesat belakangan ini.

Khusus untuk produk pergudangan, saat ini Peseroan fokus pada penjualan produk pergudangan dari Aeropolis Technopark di Tangerang.

Di kawasan ini, Perseroan memiliki sejumlah portofolio produk pergudangan berbagai tipe sesuai kebutuhan pasar.

“Seharusnya sektor properti tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Tahun ini bisa menjadi titik balik dan momentum bagi pasar properti untuk kembali tumbuh secara stabil,” ujarnya. (lek/ym)

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KMP Inginkan Mentri Jokowi Tak Bongkar Borok Pajak

JAKARTA-Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mensinyalir penundaan

Bantah Tipu Pedagang Pasar Turi, Henry J Gunawan Malah Pakai Tangan Hakim Kembalikan Hasil Penipuan

SURABAYA-Persidangan kasus penipuan dan penggelapan kepada sejumlah pedagang Pasar Turi