JAKARTA-Segenap elemen bangsa perlu aktif berpartisipasi dalam membangun kedaulatan digital.
Sebab, penggunaan ruang digital pada saat ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa mendatang.
“Bersama segenap elemen bangsa peran aktif kita akan diperlukan dalam memperkuat upaya membangun kedaulatan digital,” kata Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, ketika membuka Kovensi Media Massa yang disampaikan melalui virtual pada Senin (7/2/2022).
Menurut Wapres, peluang pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat besar.
Digadang-gadang melalui sektor digital perekonomian dalam negeri dapat meraup keuntungan mencapai Rp1.700 triliun pada 2025 mendatang.
Mulai terwujudnya hal itu, dapat terindikasi dari kondisi saat ini, yang mampu membawa sebanyak 21 juta konsumen digital pertahun.
Dengan konsistensi konsumen itu, tentunya pertumbuhan ekonomi digital yang mencapai ribuan triliun itu dapat terjadi.
Pendukung hal itu, lanjut Wapres, pada 2021 pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri dapat menyentuh angka USD70 miliar.
Dari sebelumnya pada 2020, angka pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri hanya menyentuh angka USD40 miliar.
“Akhir 2021, Indonesia menjadi tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara melampui Singapura ini tentu sangat menggembirakan,” kata Wapres.
Wapres menambahkan, adanya perkembangan signifikan dari sektor digital dalam negeri harus mampu dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh masyarakat.
Demi, peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
Setiap lapisan masyarakat harus mampu mendominasi pertumbuham digital yang sedang tumbuh pesat.
Maksudnya, dapat menjadi pemain utama dalam perekonomian digital pada berbagai bidang.
“Indonesia mesti memiliki posisi tawar yang kuat dan mampu mengambil manfaat manfaat dari perkembangan teknologi,” pungkas Wapres.
