WEGE Targetkan Order Book Tahun 2021 Rp15,52 Triliun

Monday 4 Jan 2021, 7 : 26 pm
by
ILustrasi

JAKARTA-PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan pada 2021 akan memperoleh Kontrak Dihadapi (Order Book) sebesar Rp15,52 triliun atau naik 6,27% dari target Revisi RKAP 2020 sebesar Rp 14,61 triliun.

Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp4,22 triliun dan Carry Over tahun 2020 sebesar Rp11,30 triliun.

Sedangkan target Kontrak Baru 2021 sebesar Rp4,22 triliun naik 22,63% dari target Revisi Kontrak Baru 2020 sebesar Rp3,44 triliun.

Komposisi perolehan Kontrak Baru 2021 direncanakan berasal dari Pemerintah 44%; BUMN/BUMD 19%; dan Swasta 37%.

“Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE fokus pada proyekproyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas dan independent,” jelas Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo.

Sementara target Penjualan (termasuk Penjualan Joint Operation /JO) 2021 sebesar Rp3,84 triliun naik 44,26% dari target Revisi RKAP 2020 Rp2,66 triliun, dengan target laba bersih mencapai Rp231,67 miliar atau 67,26% naik dari target Revisi Laba Bersih 2020 Rp138,51 miliar.

Untuk pengembangan bisnis di tahun 2021, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal (Capital Expenditure) sebesar Rp301,07 miliar, yang diperuntukkan untuk Investasi Fixed Asset dan Pengembangan Usaha pada Bisnis Konsesi.

“WEGE Optimis target perusahaan 2021 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” tegas Nariman.

“Selain itu, kelangsungan bisnis perusahaan di tahun 2021 tetap dapat berjalan dengan baik karena WEGE memiliki proyek-proyek Carry Over sebesar Rp11,30 triliun yang dapat kami kerjakan di tahun ini,” tambahnya.

Di tengah perlambatan perekonomian dunia dan risiko ketidakpastian yang tinggi akibat pandemi Covid-19, WEGE tetap optimis kondisi ekonomi Indonesia akan kembali pulih.

Menurut Nota Keuangan beserta RAPBN 2021, kondisi perekonomian nasional di tahun 2021 diperkirakan akan tumbuh 4,5 – 5,5%.

Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut adalah penanganan Covid-19 yang kian intensif, dukungan stimulus moneter dan fiskal, program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dalam rangka pemulihan ekonomi, serta pertumbuhan ekonomi global yang nantinya berdampak membaiknya iklim investasi di Indonesia.

Menurut Nariman, untuk menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis di tahun 2021, WEGE menerapkan berbagai strategi, baik pada tingkatan operasional, pemasaran, pengembangan dan strategi keuangan.

Beberapa strategi tersebut antara lain; World class standard di bidang implementasi QSHE, Fokus pada Quality & Safety, Transformasi digital pada semua fungsi, Masuk pasar premium, Selektif dalam pemilihan pelanggan/partner dan Pengembangan usaha backward.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Laba Bersih CPIN di Kuartal I Anjlok Jadi Rp1,19 Triliun

JAKARTA – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) pada Kuartal I-2022,

Ngobrol 1 Jam, Megawati dan Mahathir Bahas soal Hujan hingga Pembangunan IKN

KUALA LUMPUR-Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati