XL Axiata, Huawei Berkolaborasi Cari Terobosan Transformasi Talenta Digital

Wednesday 6 Apr 2022, 1 : 56 pm
by
Operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia XL Axiata dan penyedia solusi ICT global Huawei telah meluncurkan Program Talenta Digital 2022 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia serta mempersiapkan talenta digital yang siap menghadapi masa depan seiring kehadiran era 5G seiring dengan peluncuran komersial di Indonesia tahun lalu

JAKARTA-Operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia XL Axiata dan penyedia solusi ICT global Huawei telah meluncurkan Program Talenta Digital 2022 seiring hadirnya era 5G dengan peluncuran komersial di Indonesia tahun lalu.

Program ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia serta mempersiapkan talenta digital yang siap menghadapi masa depan.

Lebih dari 800 karyawan XL ambil bagian dalam peluncuran kolaborasi pengembangan talenta bersama, bertema, “Progressing for Breakthrough Digital Talent Transformation.”

Menggali berbagai topik mulai dari ICT Trend & Market Business;  Evolusi Jaringan 5G E2E dan Network Slicing Technologies;  hingga Intelligent O&M di era 5G, dalam format seri webinar, keduanya juga akan membahas topik lain, seperti “Embracing ‘5G+’ to New Future pada 7 April 2022 dan Transformasi Digital Industri Vertikal di Era 5G pada 14 April 2022.

XL Axiata Account Director Huawei Indonesia Catherine Guan mengatakan, XL memiliki peran penting dalam transformasi digital Indonesia dan Huawei merasa terhormat dapat mendukung XL dalam transformasi digitalnya di masa depan.

“Bekerja sama dengan tim HR dari XL, kami berencana untuk memiliki lebih dari 200 kelas program di 5G Champion, untuk menciptakan sekumpulan talenta dalam rangka meningkatkan kemampuan transformasi digital dan kesiapan 5G.  Ke depan, saya berharap dapat menciptakan kesuksesan bersama,” ujarnya.

Menyambut dukungan Huawei, Mochamad Hira Kurnia, Chief Human Capital Officer, XL Axiata, mengatakan, “Huawei telah menaruh perhatian besar mengenai cara mengoptimalisasikan kelembagaan di XL, dengan meningkatkan kapabilitas dan kompetensi karyawan kami.

“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Huawei untuk XL.  Kami percaya bahwa cara terbaik untuk meningkatkan optimalisasi karyawan kami harus dari program pengembangan talenta ini.  Kita harus siap ketika teknologi 5G sungguh menjadi bagian dari aktivitas kita sehari-hari.  Saya yakin kita sudah siap menghadapi era baru 5G,” imbuhnya.

Sementara itu, I Gede Darmayusa, Technology Director & Chief Technology Officer, XL Axiata mengungkapkan apresiasinya, “Huawei adalah mitra yang sangat baik.

Perusahaan ini sangat maju dalam hal teknologi.

Huawei juga memberi masukan yang sangat baik agar semua operator mendapat informasi yang selengkap mungkin mengenai hal-hal yang harus diantisipasi untuk masa depan.

“Karena sumber daya manusia adalah modal terpenting kami; memastikan agar mereka tetap relevan bagi bisnis tidak dapat dilakukan dalam semalam, kami perlu menyiapkan semua infrastruktur teknologi yang diperlukan.  Kami ingin setiap insan XL siap dan menjadi duta teknologi 5G,” ujarnya.

Kolaborasi antara XL Axiata dan Huawei Indonesia telah berlangsung juga di luar lingkup pengembangan talenta.

Tahun lalu, kedua perusahaan telah bekerja sama untuk menjembatani kesenjangan digital dan menyediakan akses internet cepat ke daerah pedesaan dan terpencil di seluruh Indonesia.

Keduanya melakukan uji coba solusi broadband nirkabel Huawei RuralStar Pro di Kalimantan.

Solusi yang mengusung LTE for backhaul sebagai fitur utamanya ini terbukti mampu memperluas konektivitas broadband ke daerah-daerah yang memiliki kendala akses backhaul.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dr Anthony Budiawan

Perihal Kesaksian Menteri dan Menko Dalam Sidang MK (3)

Oleh: Anthony Budiawan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma), satu dari

BPS Tangsel Targetkan 80 Ribu KK Isi Sensus Online

TANGERANG-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menargetkan 80