Dari Sun Set Hingga Pink Beach

Monday 30 Nov 2015, 4 : 48 pm
by

Laporan Perjalanan Wisata Ekslusif Carol Aji

Senin, (30/11) pagi, saya dibangunkan anak buah kapal.

Jam baru menunjukkan pukul 04.00 Waktu Indonesia Tengah atau pukul 03.00 WIB.

Meski masih pagi buta, tapi sudah cukup terang. Semula saya malas karena masih kantuk. Tapi sejeurus kemudian bangun dan gosok gigi disusul dengan pakai sepatu.

Untung, speed boat belum berangkat.

Setelah semua rombongan siap lengkap dengan sepatu, kami berangkat menuju bibir pantai, sekitar 200 meter dari tempat kapal kami buang jangkar.

Dari sana kami menaiki bukit yang terjal, berbatu, dan berdebu. Setelah berjalan sekitar 30 menit, akhirnya sampai di puncak Gunung Gili Lawa Darat.

Saya menjadi orang yang pertama dari grup kami yang tiba di puncak. Dari atas terlihat, ternyata di sekitar perairan Gili Lawa itu ada beberapa kapal lain yang lepas jangkar di tengah laut.

Sempat terengah-engah. Tapi setelah duduk beberapa menit, kondisi mulai pulih.

Sementara di ufuk Timur, semburat merah mulai berpendar. Tak lama berselang, momen yang ditunggu-tunggu tiba.

Matahari muncul dari balik bukit. Sun rise. Perlahan-lahan ia naik. Saya pun tak mengedipkan mata.

Sampai kira-kira matahari berada beberapa meter di atas bukit, saya lalu turun.

Rombongan lain pulang melalu jalan lain yang agak landai sedikit mengitari bukit.

Menurut saya, jalan itu terlalu jauh. Saya pun pulang lewat jalan saya pergi tadi. Untuk turun, saya tidak terlalu sulit. Saya malahan sedikit berlari menuruni bukit terjal itu.

Tak sampai 15 menit, saya sudah sampai di bibir pantai. Maklum saya anak gunug. Sambil menunggu rombongan lain, saya berlari di sepanjang pantai.

Lumayan keringatan paha pegel-pegel.

Dari sini, kami dibawa ke Pink Beach. Di sekitar perairan Labuan Bajo, ada dua pantai yang pasirnya bercampur merah dan putih.

Campuran inilah yang membuat pantai berubah warna menjadi pink.

Meskipun, jangan terlalu berpikir bahwa pantai itu berwarna pink seluruhnya seperti warna baju anak perempuan, teman, atau istri Anda.

Tapi ketika saya turun ke pantai, benar ada campuran pasir putih dan merah yang kemudian membentuk pink beach.

Di sini, wisatawan bisa naik ke bukit untuk melihat pemandangan pulau-pulai kecil serta teluk dan selat di sekitarnya serta pinc beach yang tersiram teriknya matahari. Indah.

Dari sini, saya kemudian menuju Pink Beach lainnya yang tidak terlalu jauh dari Pink Beach pertama.

Di sini garis pantainya lebih panjang dan pinky. Selain menyaksikan pantai berpasir pink, wisatawan bisa snorkling di kawasan Taman Nasional Komodo ini untuk menari bersama ikan di bawah laut. Tidak percaya? Datang saja melihat sendiri.

Foto-Foto – klik pada gambar untuk view fullscreen –

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ini Klarifikasi BOP LBF Soal Wacana Wisata Halal di Labuan Bajo

LABUAN BAJO-Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP LBF) akhirnya

57% Kabupaten/Kota Telah Miliki Perda Bangunan Gedung

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan hingga Juli