Ganjar: Pemimpin Tak Amanah dan Berkhianat, Sering Sakiti Hati Rakyat

Kamis 8 Feb 2024, 10 : 35 pm
by
CAPRES NOMOR 3, GANJAR PRANOWO

BANYUWANGICapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan pentingnya pendidikan dan berkebudayaan untuk membangun kekuatan etika serta budi pekerti.

Sehingga penghormatan terhadap orang tua dan guru-guru terjaga.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam Hajatan Rakyat Banyuwangi, yang berlangsung di lapangan ruang terbuka hijau (RTH), Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2). Puluhan ribu pendukung hadir.

Ganjar mengungkapkan rakyat kerap dibuat sakit hati karena pemimpin tak bisa menjaga amanah dan berkhianat.

“Sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara sering kali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,” kata Ganjar.

Capres yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), PPP, Perindo dan Partai Hanura ini mengaku menerima keluhan para seniman mengenai kondisi budaya di Indonesia.

Atas kondisi itu, Ganjar bersama pasangannya Mahfud MD berkomitmen untuk menjaga ketahanan budaya di Tanah Air.

“Apa ketahanan budayanya itu? Tindak-tanduk perilakunya baik. Apa itu? Etika yang baik, apa itu, penghormatan kepada orang tua dan guru-guru kita, apa itu? Budi pekerti,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, tak sulit bagi dirinya bersama Mahfud untuk mendukung perkembangan seni dan budaya.

“Buat Ganjar-Mahfud tidak sulit, pemerintah atur, pemerintah fasilitas seniman dan budayawan yang langsung melaksanakannya, satset, itu yang bisa kita kerjakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, capres beramput putih ini memastikan dirinya bersama Mahfud akan menyelesaikan semua persoalan itu.

“Maka Insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini,” pungkas Ganjar.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sandi Uno Puji Pengelolaan Pasar Modern BSD

TANGERANG-Calon wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 02 Sandiaga Uno memuji

95% Bahan Baku Obat Masih Impor, Jokowi Minta Pangkas Regulasi

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar keruwetan regulasi yang menjadi