Butuh Modal Kerja, Distributor Coca Cola Ini Incar Dana IPO Rp40,17 Miliar

Jumat 16 Jun 2023, 8 : 41 am
by
Ilustrasi

JAKARTA-Distributor resmi Coca Cola di Indonesia, PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya 309 juta lembar, dengan target nilai emisi maksimal Rp40,17 miliar

Berdasarkan Prospektus Awal terkait rencana IPO GRPM yang diterbitkan di Cirebon, Jawa Barat (15/6), saham yang ditawarkan ke publik sebanyak 309 juta lembar tersebut bernilai nominal Rp25 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Pada aksi korporasi ini, manajemen GRPM menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Adapun harga penawaran awal (book building) saham GRPM sekitar Rp120-Rp130 per lembar. Sehingga, melalui IPO ini perseroan bisa meraup dana masyarakat sekitar Rp37,08 miliar sampai Rp40,17 miliar.

Bersama dengan pelaksanaan IPO, GRPM juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 154,5 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau maksimal 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.

Rencananya, seluruh dana hasil IPO—setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan oleh GRPM sebagai modal kerja, seperti penambahan persediaan di delapan area distribusi baru, yaitu Pulau Sumatera dan Jawa, serta penambahan persediaan di tujuh area distribusi yang sudah ada, yakni Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal dan Medan.

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan sebagai modal kerja, seperti pembelian persedian dan biaya operasional.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Jokowi Tata Ulang Regulasi 5 Hari Sekolah

JAKARTA-Presiden Joko Widodo akan menata ulang Peraturan Menteri Pendidikan dan

Mendag: Harga Sembako Harus Terjangkau Masyarakat

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel kembali memastikan bahwa harga bahan