Obor Api Perjuangan PDIP Tak Pernah Padam

Kamis 23 Mei 2024, 7 : 50 am
ILustrasi

Oleh: Saiful Huda Ems

Menjelang Reformasi ’98, hanya ada satu partai politik yang memikat hati saya karena keseriusannya dalam menegakkan keadilan dan membela nasib orang-orang pinggiran, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun karena di masa itu saya sudah bersepakat duluan bersama teman-teman seperjuangan yang tengah sibuk-sibuknya mendirikan partai baru, yakni Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Bintang Pamungkas, maka keinginan besar saya untuk bergabung dengan PDI Perjuangan saat itu saya urungkan.

Bagi saya ketika itu, jika saja PDI Perjuangan kembali dihadang oleh kekuatan sisa-sisa pendukung Rezim Orde Baru untuk bisa menang di PEMILU 1999.

Paling tidak saya bersama teman-teman seperjuangan masih memiliki kekuatan tersendiri yang para anggota dan pengurusnya didominasi oleh kalangan aktivis pergerakan.

Akan tetapi takdir berkehendak lain.

Partai kami ketika itu (PUDI) kalah. Dan PDI Perjuangan malah meraih kemenangan total di PEMILU 1999.

Dan saat itu jelas, tidak ada Jokowi disana.

Ini artinya PDI Perjuangan memang dari aslinya memang sudah kuat, luar biasa, dimana rakyat menjadi kekuatan penggeraknya yang utama.

Tidak ada yang namanya Jokowi effect, yang ada itu kesetiaan pada kebenaran dan keadilan PDI Perjuangan effect.

Tidak sia-sia rasanya, jika ketika PDI Perjuangan masih bernama PDI terus diganggu, diteror oleh Rezim Orba, saya dkk turut membela dan menjadi pendukung utamanya.

Bahkan sebelum Kantor DPP PDI diserbu oleh Pasukan Siluman Pendukung Rezim ORBA di tahun 1996, sayapun turut hadir di acara-acara mimbar bebas disana.

Dan kemana-mana saat itu saya selalu menggunakan kaos bergambar Ibu Megawati Soekarnoputri, Sang Ketua Umum PDI/PDIP yang visioner, revolusioner. Bahkan sampai ketika PDI Perjuangan berhasil memenangkan PILPRES di tahun 2014 dan 2019 Ibu Megawati masih tetap visioner dan revolusioner.

Maka tidak heran, Jokowi yang tidak mewarisi obor api perjuangan, tidak pernah sanggup untuk bisa berjuang bersama Ibu Megawati Soekarnoputri. Jokowi terlempar dengan sendirinya, seperti air dan minyak yang tak dapat menyatu.

Tak lama lagi PDI Perjuangan akan menyelenggarakan Rakernas V di Ancol Jakarta, yakni pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2024.

Menurut penjelasan dari Sekjen PDI Perjuangan, yakni Hasto Kristiyanto, di Rakernas V PDI Perjuangan ini akan disampaikan sikap politik PDI Perjuangan yang berkaitan dengan tantangan-tantangan demokrasi yang akan datang.

Selain itu Rakernas juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024.

Melalui forum Rakernas ini PDI Perjuangan pun akan melakukan konsolidasi menghadapi Pilkada 2024.

Tema Rakernas V PDI Perjuangan adalah “Satyameva Jayate” yang berarti kebenaran pasti menang.

Dan sub temanya adalah “Kekuatan persatuan rakyat dalam kebenaran”.

Pidato Ibu Mega

Dahsyat dan menarik sekali bukan? Apalagi dalam agenda utama di Pembukaan Rakernas V PDI Perjuangan ini adalah menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, yang biasanya ditunggu-tunggu oleh jutaan orang, khususnya oleh para politisi di negeri ini.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

KKP Bandara Soetta Pastikan Kesehatan Penumpang Sesuai Protap

TANGERANG-Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Darmawali Handoko

PT Vale Raih Laba USD 10,0 Juta

JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kembali mencatat kinerja yang