Emrus: Paslon Prabowo-Yusril Lebih Menjual

Friday 13 Oct 2023, 9 : 21 pm
by
prabowo subianto dan yusril izha mahendra

JAKARTA-Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing menilai  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra sangat tepat berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Pasangan  Prabowo Yusril lebih “menjual” pada Pilpres 2024.

Seperti diketahui, Oktober ini pendaftaran Paslon Presiden – Wakil Presiden akan segera dibuka.

Sayangnya, sampai saat ini, baru pasangan Anies – Cak Imin (Amin) yang tampak lebih definitif.

Sementara sosok Bacawapres bagi Ganjar dan Prabowo belum ada nama mengerucuk secara spesifik.

Padahal, negeri ini mempunyai bannyak sosok yang mumpuni menjadi Bacawapres untuk Ganjar maupun buat Prabowo

“Jika kita melihat secara jujur, ada salah satu sosok yang memiliki kapabilitas, profesionalitas, leadership, manajerial, pengalaman pengelolaan pemerintahan dan sebagainya, yaitu Yusril Ihza Mahendra,” jelasnya.

“Menurut hemat saya, Yusril Ihza Mahendra sangat tepat berpasangan dengan Prabowo,” ujarnya.

Setidaknya ada tujuh alasan utama yang baik buat Prabowo berpasangan dengan Yusril Ihza Mahendra pada Pemilu 2024:

Pertama, Yusril Ihza Mahendra punya magnit elektoral yang sangat bagus, utamanya dari luar Pulau Jawa.

Ini tentu modal elektoral bagi Prabowo memenangkan pertarungan pada Pilpres 2024 yang akan datang.

Kedua,  Yusril Ihza Mahendra mempunyai relasional yang sangat dekat dengan tokoh agama dan komunitas religius yang penganutnya mayoritas di negeri ini.

Tentu ini juga merupakan modal politik elektoral  pada Pilpres 2024.

Ketiga, Yusril Ihza Mahendra sangat dikenal masyarakat luas secara nasional karena ketokohannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

KADIN

Arsjad Rasjid: Idul Adha Jadi Momentum Peningkatan UMKM ASEAN

JAKARTA-Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC)

Naikkan Harga BBM, Fahira Idris: Pemerintah Tidak Paham Psikologis Rakyat

JAKARTA- Anggota DPD RI Fahira Idris mengeritik keras keputusan pemerintah