JAKARTA – Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) Triwulan II -2014 mengindikasikan perbankan semakin ketat dalam menyalurkan kredit.
Hal tersebut tercermin dari kenaikan persentase aplikasi pengajuan kredit baru yang ditolak menjadi sebesar 12,9%, lebih tinggi dari persentase triwulan sebelumnya yang sebesar 12,1%.
Demikian keterangan tertulis Departemen Komunikasi BI di Jakarta, Senin (14/7).
Disebutkan bahwa pada triwulan III-2014, responden survei memperkirakan adanya peningkatan pertumbuhan triwulanan kredit baru dan perlambatan pertumbuhan triwulanan DPK.
Sejalan dengan hal tersebut, suku bunga dana diperkirakan meningkat dan berdampak pada kenaikan suku bunga kredit pada Triwulan III- 2014.
Responden memperkirakan rata-rata suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi pada triwulan III-2014 akan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 29 bps, 26 bps dan 4 bps.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit pada tahun 2014 diperkirakan melambat menjadi 18,2% (yoy), lebih rendah daripada pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 21,8% (yoy).
Perkiraan tersebut mendekati target pertumbuhan kredit 2014 oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 15 – 17%.