JAKARTA-Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyakini teknologi sebagai variabel yang memengaruhi ekspor dan impor. Tak hanya itu, teknologi bisa menjadi enabler sektor industri. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengantisipasi perkembangan industri 4.0.
“Teknologi bisa menjadi enabler dari sektor industri yang produk-produkya bisa di ekspor juga di impor. Teknologi berkembang cepat, sedangkan kita bukan negara inventor, tapi kita tidak bisa tinggal diam. Kita tahu teknologi di komunikasi adalah broadband, dimana ada 3 yaitu network, device, dan application,” ungkapnya saat menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi Outlook Perekonomian Indonesia 2019 di Ritz Carlton Jakarta, Selasa (08/01/2019).
Menurut Menteri Rudiantara, dari aspek jaringan atau network, saat ini Tiongkok mendominasi pasar dunia.
“Begitu juga dengan Korea, untuk itu kita menerapkan kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri.red). Pada awal 2018, sebelum kebijakan TKDN, impor kita mencapai USD 4-5 miliar, ini mempengaruhi defisit kita. Kami dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan mendorong TKDN. Kita harus logis dan komitmen untuk investasi juga harus fleksibel,” tambah Rudiantara.