Kemendag Raih WTP untuk Kesepuluh Kalinya

Tuesday 15 Jun 2021, 11 : 07 am
by
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pengawas Keuangan (BPK) untuk laporan keuangan Kemendag tahun anggaran 2020.

Perolehan WTP ini merupakan yang kesepuluh kalinya sejak tahun 2011.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengapresiasi pencapaian tersebut.

Ia mengajak jajaran pegawai Kemendag untuk terus mempertahankan opini WTP di tahun-tahun berikutnya.

Pengelolaan keuangan pemerintah saat ini sangat dinamis akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya bagi masyarakat.

Kemendag berusaha mengelola anggaran sebaik-baiknya untuk turut berkontribusi memicu pertumbuhan ekonomi.

“Pengelolaan anggaran pemerintah tidak luput dari adanya tantangan ekonomi di masa pandemi. Pengelolaan anggaran Kementerian Perdagangan dilakukan sebaik-baiknya untuk membantu memicu pertumbuhan ekonomi. Kami harap opini WTP Kemendag dapat terus dipertahankan di tahun-tahun mendatang,” ungkap Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menyampaikan terima kasih kepada Tim Pemeriksa BPK atas penilaian yang baik tersebut.

Mendag Lutfi menilai, keberhasilan mempertahankan opini WTP tahun ini adalah karena
dedikasi pegawai Kemendag yang tetap menunjukkan komitmen dalam menjalankan tugas dan fungsi Kemendag di tengah pandemi Covid-19.

Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko melihat pencapaian ini sebagai perhargaan atas profesionalisme Kemendag dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Pada tahun-tahun mendatang, ia pun berkomitmen mempertahankan capaian ini.

“Kami akan terus berupaya agar Kemendag menunjukkan profesionalitasnya secara konsisten dengan mempertahankan opini WTP untuk laporan-laporan keuangan di tahun-tahun mendatang,” kata Didid

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Harga Referensi CPO Turun dan Biji Kakao Naik

JAKARTA-Harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea

Presiden Kampanyekan Gerakan “Ayo Menabung”

JAKARTA-Presiden Joko Widodo memulai kampanye gerakan “Ayo Menabung” untuk meningkatkan